Palu (ANTARA News) - Polisi mengamankan seorang pengunjukrasa yang dianggap sebagai provokator dalam aksi demontrasi terkait 100 hari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Kamis.

Penangkapan seorang pengunjukrasa itu terjadi setelah para pendemo menginjak-injak dan hendak membakar foto Presiden Yudhoyono dan sejumlah pejabat negara lainnya di di Jalan Sam Ratulangi Palu.

Namun sekitar setengah jam kemudian, pengunjukrasa yang bernama Nasir itu oleh polisi dilepaskan dan kembali bergabung dengan rekan-rekannya.

Unjuk rasa yang dipimpin Albar tersebut diikuti oleh orang-orang dari sejumlah LSM dan mahasiswa di Kota Palu.

Dalam aksinya, peserta unjuk rasa mendesak pemerintah melaksanakan programnya.

"Selama 100 hari ini belum terlihat keberhasilan program-program pemerintah. Rakyat akan terus mengawal pemerintah hingga kesejahteraan dapat dirasakan," kata Albar.

Hingga berita ini ditulis, unjuk rasa masih berlangsung dengan kawalan ratusan petugas kepolisian.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010