Jakarta (ANTARA) - Di saat lockdown mulai dilonggarkan, masih banyak negara yang belum memberi lampu hijau untuk sektor bisnis non-esensial, yang berarti masyarakat masih belum bisa pergi ke gym atau fasilitas olahraga lainnya.
Sejumlah taman kota di Jakarta misalnya, yang biasanya dipenuhi warga berolahraga pagi dan sore, pun ditutup lagi untuk sementara karena tarik ulur kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar sedangkan angka kasus COVID-19 di Indonesia tak kunjung mereda.
Bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang jatuh setiap 9 September, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyampaikan sedikit banyak gambaran visinya untuk dunia olahraga ke depan di tengah badai krisis kesehatan global sekarang ini.
Memanfaatkan momentum itu, menteri yang juga politikus Partai Golkar itu, tak hanya menaruh perhatian kepada aspek pembinaan dan prestasi para atlet nasional dengan mendorong tiga tema besar Haornas 2020 yaitu sports science, sport tourism, dan sport industry, namun juga menekankan pentingnya masyarakat menjaga kebugaran selama pandemi.
Baca juga: Menpora ingin Haornas jadi titik awal implementasi sport science
Baca juga: Menpora sebut sport tourism bisa jadi kekuatan utama Indonesia
"Kita tidak boleh bekerja dengan biasa-biasa saja karena situasinya kritis, maka kita harus lakukan langkah extraordinary," kata Zainudin dalam diskusi virtual, Selasa.
"Kita mendorong tiga tema sekaligus yang tujuannya adalah supaya kebugaran masyarakat meningkat karena kebugaran masyarakat kita menentukan daya tahan kita di tengah pandemi."
Terdengar klise di masa pandemi ini, namun ada benarnya juga. Seperti dilansir laman UCLA Health, "Orang yang berolahraga secara teratur cenderung tidak gampang sakit dan lebih mungkin pulih lebih cepat jika melakukannya."
Enam bulan terakhir menjadi ujian berat bagi masyarakat yang harus berganti haluan melakukan segala kegiatan dari luar ke rumah mereka. Namun tidak perlu rasanya mengorbankan kegiatan olahraga karena virus corona membuat masyarakat lebih banyak di rumah.
Memang membutuhkan ruang dan motivasi yang tinggi untuk berolahraga di rumah. Akan tetapi, sejumlah tip berikut ini mungkin bisa membantu Anda tetap bugar selama Work From Home (WFH) tanpa harus ke gym, yang masih rentan terhadap paparan COVID-19.
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020