Jakarta (ANTARA News) - Pemuka agama dan tokoh pemuda Amerika Serikat yang mengikuti Dialog Lintas Agama Indonesia - AS yang berlangsung 25 - 27 Januari di Jakarta, Rabu ini mengunjungi Masjid Istiqlal.

Kunjungan ke masjid terbesar se-Asia Tenggara tersebut dimaksudkan untuk melihat aktifitas umat muslim yang ada di Indonesia sekaligus memperkenalkan kepada para tokoh agama Amerika itu mengenai Islam di Indonesia.

"Saya sangat terkesan dengan kemegahan Masjid Istiqlal dan aktivitas keagamaan di sini. Bahkan pada jam kerjapun umat muslim menyempatkan diri datang ke mesjid untuk menunaikan shalat," kata Jean Duff, peserta dialog sekaligus Direktur Eksekutif Center for Interfaith Action on Global Poverty (CIFA).

Dia mengatakan, sebelumnya tidak memiliki gambaran jelas mengenai kehidupan umat Islam di Indonesia yang memiliki jumlah umat muslim terbesar di dunia.

"Sekarang saya mengerti bahwa Indonesia adalah salah satu negara demokratis dan modern dengan penduduk mayoritas beragama Islam," katanya.

William Vandley, Sekretaris Jenderal Konferensi Dunia untuk Agama dan Perdamaian, mengatakan secara umum penduduk AS mengenal Islam dengan gambaran yang negatif.

Dia mengatakan, media yang lebih memilih menyoroti hal negatif seperti aksi terorisme dan peperangan juga memiliki andil tersendiri dalam membentuk opini publik di AS.

"Dialog Lintas Agama Indonesia-AS ini diharapkan dapat memperbaiki kesalahpahaman terhadap Islam dengan memperlihatkan situasi Islam di Indonesia yang demokratis kepada masyarakat AS," kata Vandley.

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementrian Luar Negeri, Andri Hadi, mengatakan keinginannya agar kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan tersebut dapat menghapus kesan negatif yang terlanjur melekat dalam masyarakat kedua negara.

"Semoga dialog ini dapat sedikit demi sedikit menghilangkan kesalahpahaman baik dari masyarakat AS terhadap Indonesia maupun sebaliknya," kata Andri Hadi yang juga ketua delegasi Indonesia dalam Dialog Lintas Agama Indonesia-AS.

Dialog Lintas Agama Indonesia-AS dihadiri oleh pemuka agama dan tokoh pemuda dari berbagai LSM, institusi keagamaan dan pengamat hubungan internasional dari kedua negara.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010