Extreme E adalah inisiatif keberlanjutan baru yang menarik
Jakarta (ANTARA) - Juara dunia Formula 1 enam kali Lewis Hamilton, yang vokal mengampanyekan isu lingkungan, akan mengikutsertakan tim yang ia dirikan ke kejuaraan off-road mobil elektrik Extreme E untuk menyampaikan pesan soal perubahan iklim.

Balapan pertama kejuaraan itu akan berlangsung awal 2021 dan Hamilton menamai timnya X44, mengacu ke nomor yang ia gunakan untuk membalap bersama tim Mercedes di F1.

Pebalap asal Inggris itu tidak akan membalap atau terlibat di operasi sehari-hari timnya di Extreme E. Namun, ia menjadi salah satu nama terbesar yang bergabung di seri yang diikuti juga oleh tim Andretti United dan Chip Ganassi Racing.

Baca juga: Lupakan hotel mewah, Hamilton gambarkan kesehariannya di motorhome

"Extreme E adalah inisiatif keberlanjutan baru yang menarik, dan ini adalah kesempatan luar biasa untuk terlibat sejak awal sebagai pendiri tim," demikian Hamilton seperti dikutip Reuters, Selasa.

"Tentu, ambisi dan komitmenku bersama Mercedes di Formula 1 berarti bahwa aku tidak akan terlibat secara operasional di X44, tapi aku sangat senang memainkan peran berbeda di seri baru ini, seri yang membawa visiku untuk dunia yang lebih berkelanjutan dan setara untuk hidup.

Baca juga: Hamilton ungkap alasan belum perpanjang kontrak dengan Mercedes
Baca juga: Mercedes habiskan Rp6,5 triliun untuk juarai Formula 1 musim 2019

So proud to finally announce @teamx44⚡️ Team X44 will be joining the @extremeelive series and I’m really excited to share this project with you. It will be fun to have a different role from being the team driver. What is most appealing though, is that the Extreme E Championship will be not only raising awareness of some of the most critical environmental issues facing our planet, but also doing something about it through working with local charitable organisations to leave behind no trace and a long-lasting legacy of change. Every single one of us has the power to make a difference, and it means so much to me that I can use my love of racing, together with my love for our planet, to have a positive impact. I’m looking forward to the team taking part in this new series and I think it’s incredible that we can do so whilst raising awareness about the climate crisis. #TeamX44 ????????????

A post shared by Lewis Hamilton (@lewishamilton) on



Hamilton, yang juga seorang vegan, tahun lalu mengatakan jika ia sedang mencoba mengurangi jejak karbonnya antara lain dengan menjual jet pribadi yang ia miliki dan melarang penggunaan plastik sekali pakai di rumah dan kantor.

Namun, ia menyatakan tidak tertarik untuk membalap di seri balap mobil listrik kursi tunggal Formula E.

Baca juga: Hamilton ingin tetap membalap di F1 setidaknya tiga tahun lagi

Balapan Extreme E, digelar tanpa penonton namun disiarkan langsung televisi dan lewat media sosial, akan menempuh rute-rute terpencil dan bentang alam yang keras termasuk hutan hujan Brazil, Greenland, gurun Arab Saudi dan pegunungan Nepal.

Lokasi-lokasi tersebut dipilih karena telah mengalami kerusakan atau terancam berbagai masalah iklim seperti kenaikan permukaan air laut dan deforestasi.

Setiap tim akan membalap dengan mobil SUV elektrik yang identik yang masing-masing dikendarai oleh pebalap putra dan putri.

Seri itu juga akan menggunakan bekas kapal Royal Mail sebagai paddock terapung dan sarana pengangkut antar lokasi dan juga untuk penelitian oseanografi.

G O A L S. Need we say any more? #MondayMotivation

A post shared by Extreme E (@extremeelive) on



"Seperti kami, Lewis sangat bersemangat dengan motorsport, tapi juga memiliki keyakinan yang sama jika kita bisa menggunakan olahraga untuk menyoroti subyek-subyek yang vital bagi dunia, seperti perubahan iklim dan kesetaraan," demikian penggagas seri tersebut, Alejandro Agag.

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020