Jadi warga lebih solid ketika ada salah seorang warga terkena COVID-19Jakarta (ANTARA) - Warga Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan bergotong royong membantu menyuplai makanan untuk tetangganya yang positif terpapar COVID-19.
Lurah Bukit Duri Ahmad Syarif, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, menyatakan, sikap peduli terhadap warga yang terpapar COVID-19 telah lama ditunjukkan oleh warganya, sejak awal pandemi merebak.
"Jadi warga lebih solid ketika ada salah seorang warga terkena COVID-19, warga justru gotong royong membantu warga yang positif dengan menyuplai makanan siap santap," kata Syarif.
Menurut Syarif, warga Kelurahan Bukit Duri lebih gesit bergerak di level terbawah untuk menangani orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Kolaborasi tingkat bawah ini bertujuan untuk memastikan warga yang terkena COVID-19 tetap bisa sehat dan terjaga asupan makanannya.
Mengingat warga yang terpapar COVID-19 akan diberlakukan isolasi mandiri selama 14 hari sampai hasil uji usapnya dinyatakan negatif.
"Warga begitu tahu ada tetangganya yang kena COVID-19, malah lebih gesit membantu. Membuat makanan, macam-macam yang dibantu. Pokoknya mereka memastikan agar tetangganya tetap sehat dan terjaga makannya," ujarnya.
Namun, lanjut Syarif, bantuan warga tersebut bersifat sukarela, apabila warga tidak sanggup membantu, maka para RT dan RW akan melaporkan ke tingkat kelurahan.
Laporan tersebut nantinya ditindaklanjuti oleh kelurahan untuk diteruskan ke Suku Dinas Sosial untuk memberikan bantuan sembako.
Gotong royong dalam penanganan COVID-19 yang dilakukan warga Bukit Duri tidak hanya sekedar menyumbang makanan, tapi juga rutin melakukan penyemprotan disinfektan.
Tidak hanya itu, kerabat dari warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 diungsikan sementara waktu ke tempat penampungan sementara. Sementara lingkungan sekitar dilakukan disinfeksi secara berkala.
"Kita pindahkan sementara keluarga yang tidak terkena atau negatif COVID-19. Mereka sementara tinggal di PAUD yang ada di wilayahnya," ujar Syarif.
Syarif menambahkan, Kelurahan Bukit Diri terdiri atas 12 RW dan tujuh RW di antaranya berstatus zona merah yakni RW 02, 04, 05, 06, 08, 09 dan RW 12.
Selain itu, tiga RW masuk zona hijau yakni RW 01, 07 dan 10, serta zona kuning ada di RW 03 dan RW 11.
"Untuk RW zona merah kita berlakukan karantina mandiri. Ruang gerak mereka terbatas di RW itu saja," kata Syarif.
Kelurahan Buki Duri mencatat terdapat 45 kasus positif berdasarkan hasil rekap Agustus hingga 7 September 2020.
Kepedulian yang sama tidak hanya ditunjukkan warga Kelurahan Bukit Duri, tetapi juga RT 05/RW 12 di Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.
Ketua RT mengkoordinir warga yang ingin menyumbang makanan siap santap setiap harinya selama dua pekan diberikan kepada tetangganya yang menjalani isolasi mandiri karena terpapar COVID-19.
Baca juga: Sandiaga ingatkan warga dukung pemerintah terkait COVID-19
Baca juga: Warga Sunter Muara sediakan tempat cuci tangan swadaya
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020