Jakarta (ANTARA News) - Menpora Andi Alifian Mallarangeng mempersilakan mahasiswa dan pemuda berdemonstrasi pada 28 Januari yang bertepatan dengan berakhirnya 100 hari kerja kabinet Indonesia II, asal tidak anarkis dan mewaspadai "penumpang gelap" dalam unjuk rasa itu.
"Unjuk rasa kalau tertib, damai dan sesuai aturan tidak masalah. Yang menjadi persoalan jika ada anarkis dan `penumpang gelap," kata Andi dalam sarasehan Kebijakan Pembangunan Kepemudaan di Jakarta, Rabu.
Menurut Andi, penumpang gelap itu menginginkan terjadi kekerasan dan ada martir saat unjuk rasa.
Ditanya apakah dia mengetahui penumpang gelap itu, Menpora hanya mengatakan, "Tugas saya mengingatkan."
"Sebagai Menpora saya ingatkan pemuda dan mahasiswa agar berunjukrasa dengan baik," katanya lagi.
Ia mengatakan, jika terjadi kekerasan saat unjuk rasa maka masyarakat akan dirugikan, sementara iklim investasi kan memburuk. Jika ada aksi kekerasan, katanya, maka perlu ditangani secara hukum.
Mengenai kemajuan program 100 hari di Kementerian Olah Raga, Andi Mallarangeng berkata, "Insya Allah selesai semua".(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010