Atas nama pemerintah, saya sampaikan terimakasih dan apresiasi kepada teman-teman semuaJakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada para tenaga profesional kesehatan dari luar Jakarta untuk membantu penanggulangan pandemi COVID-19 di Ibu Kota.
"Anda bergabung dengan sukarela, memilih untuk mengambil risiko dengan berada di 'medan pertempuran'. Atas nama pemerintah, saya sampaikan terimakasih dan apresiasi kepada teman-teman semua," ujar Anies di Jakarta, Selasa.
Terimakasih tersebut diungkapkan Anies terhadap 1.174 tenaga profesional kesehatan ke Jakarta guna memberi dukungan tambahan tenaga profesional kesehatan baru untuk menjaga keselamatan warga Jakarta dari pandemi COVID-19 sampai dengan akhir tahun 2020.
Menurut Anies, tenaga profesional kesehatan penanggulangan COVID-19 merupakan pejuang yang dibesarkan dengan nilai-nilai kepedulian dan kemanusiaan karena jasanya menyelamatkan nyawa sesama.
Sehingga, menurutnya, sebesar apa pun rupiah yang diberikan negara, tidak akan pernah bisa menyamai nilai kebaikan yang diberikan tenaga profesional kesehatan penanggulangan COVID-19 selama mengabdi di rumah sakit, Puskesmas, maupun laboratorium.
"Kita semua menyadari bahwa perjalanan pengendalian COVID-19 ini masih panjang. Karena itu jaga stamina fisik, moril, mental dan intelektual. Bayangkan pada saat wabah ini telah selesai, Anda akan pulang ke tempat masing-masing, kembali pada kegiatan-kegiatan kita yang lain," katanya.
Pada saat itu, lanjut Anies, mereka akan menengok ke belakang dan menjadikan kisah perjuangan ini sebagai peristiwa pengabdian untuk kemanusiaan atas pilihan sadar dan kesukarelaan.
Anies kemudian menceritakan kisah Tjipto Mangunkusumo yang turun langsung mengentaskan wabah pes di Malang pada 1911.
Ketika orang lain menjauhi wabah, Tjipto memutuskan untuk berangkat ke tempat penuh risiko tersebut, namun kemudian diabadikan menjadi Rumah Sakit di Jakarta dan dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional.
"Itulah yang saya sebutkan tadi mengapa Anda meneruskan tradisi pejuang. Ibu kita masih terus melahirkan pejuang. Tjipto-Tjipto baru saat ini bermunculan pada saat kita menghadapi wabah sebagaimana pada waktu itu kita menghadapi wabah," ujarnya.
Baca juga: Pendaftar tenaga kesehaan Corona di Jakarta terbanyak dari luar Jawa
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta rekrut 1.000 tenaga kesehatan
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020