"Ini merupakan festival kedua, setelah festival pertama juga digelar di Ubud pada 14-15 November 2009. Kami mengundang masyarakat di Indonesia dan dunia untuk berpartisipasi dalam kegiatan nanti," kata Humas Yayasan Anand Ashram, Hadi Susanto di Denpasar, Rabu.
Festival yang dijadwalkan diadakan pada 11 - 14 November 2010 itu mengambil tema "Satu Bumi Satu Langit Satu Kemanusiaan". Tema ini merupakan wujud dari visi masyarakat Asia, "Vasudhaiva Kutumbakam", mimpi masyarakat Afrika, "Ubuntu" serta konsep "global village" dari masyarakat Barat melalui meditasi.
Ia menjelaskan, "Vashudhaive Kutumbakam" berarti masyarakat seluruh dunia adalah satu keluarga. Istilah itu dikenal oleh masyarakat Afrika sebagai "Ubuntu" dan konsep modern masyarakat di Barat adalah desa global atau "global village".
"Jadi, dalam festival ini, kita semua, keluarga besar dunia akan bertemu dan merayakan hidup bersama melalui makna sebuah kegiatan bersama, meditasi," katanya.
Saat ini, katanya, tim festival sedang mempersiapkan berbagai program serta kegiatan yang berkaitan dengan tema tersebut. Topik untuk seminar dan workshop akan mencakup beragam isu menarik, seperti spiritualitas, kebijaksanaan atau kearifan lokal dan pemberdayaan anak muda.
"Pada festival tahun ini kami mengharapkan lebih banyak pembicara dan peserta internasional yang akan berpartisipasi. Ini sekaligus sebagai upaya untuk mewujudkan satu keluarga besar, yang hidup dalam satu bumi, di bawah satu langit dan sebagai satu kemanusiaan," katanya.
Ditambahkan, IBMF pertama yang oleh berbagai kalangan dinilai sukses, menghadirkan pembicara dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Prancis, Puerto Rico dan Jepang. Mereka telah berbagi mengenai berbagai teknik meditasi yang unik. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010
