tidak hanya akan membantu Pupuk Kaltim, tapi juga berkontribusi secara aktif bagi masyarakat dalam membantu Pemkot Bontang menanggulangi COVID-19

Jakarta (ANTARA) - RS Pupuk Kaltim resmi mengoperasikan Laboratorium Biomolekuler Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk analisa tes usap Covid-19 sebagai upaya meningkatkan penanganan COVID-19 di Bontang, Kalimantan Timur.

Peresmian Lab PCR dilakukan oleh Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi, Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati dan Direktur Utama RS Pupuk Kaltim Grup dr. Nurul Fathoni, di Bontang, Selasa.

Pupuk Kaltim juga turut menyalurkan bantuan berupa 500 potong baju hazmat bagi pejuang medis RS Pupuk Kaltim senilai Rp60 juta, serta bantuan extra fooding bagi tim medis COVID-19 Kota Bontang senilai Rp195,5 juta.

"Dengan kemampuan alat, waktu tunggu hasil analisa akan berkurang, sehingga tracing bisa lebih mudah dan cepat. Upaya preventif yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 bisa lebih efektif dijalankan," kata Rahmad dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Laboratorium itu memiliki standar keamanan Bio Security Level (BSL) 2, dengan efektivitas dan kemampuan analisa antara 95-180 sampel per hari, didukung automatic extractor yang mampu mengurai sampel dengan lebih cepat dan akurat.

Rahmad menjelaskan pembangunan Lab PCR itu merupakan wujud kontribusi Pupuk Kaltim dalam membantu pemerintah untuk penanggulangan COVID-19, baik untuk analisa potensi penyebaran virus di lingkungan perusahaan, maupun masyarakat Bontang.

Upaya tersebut juga bagian dari tiga kebijakan yang ditetapkan anak usaha BUMN Pupuk Indonesia itu dalam penanganan COVID-19. Yakni, transparansi data untuk tindakan preventif maupun kuratif, intensive tracing untuk mengetahui riwayat aktivitas pasien maupun karyawan secara umum, serta massive testing guna memastikan kesehatan karyawan dari potensi paparan virus.

"Dengan kemampuan perangkat yang sangat canggih, tidak hanya akan membantu Pupuk Kaltim, tapi juga berkontribusi secara aktif bagi masyarakat dalam membantu Pemkot Bontang menanggulangi COVID-19," tambahnya.

Rahmad berharap dengan keberadaan laboratorium PCR di RS Pupuk Kaltim, analisa sampel untuk memastikan potensi paparan COVID-19 segera berjalan intensif dan upaya penanggulangan bisa ditindaklanjuti dengan lebih cepat, baik secara kebijakan oleh pemerintah maupun tindakan langsung di lingkungan masyarakat.

"Kini laboratorium sudah bisa difungsikan dan dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat. Semoga apa yang kita lakukan segera memutus mata rantai COVID-19 di Bontang," katanya.

Direktur Utama RS Pupuk Kaltim Nurul Fathoni mengapresiasi kontribusi Pupuk Kaltim dalam penanggulangan dan antisipasi COVID-19, baik bantuan yang selama ini berjalan untuk peningkatan kapasitas rumah sakit, hingga pembangunan Lab PCR.

Keberadaan Lab PCR menjadi salah satu upaya penegakan diagnosis melalui perangkat untuk memastikan seseorang terpapar COVID-19 atau tidak. Pasalnya, uji sampel melalui rapid test maupun swab antigen, masih memiliki potensi kemungkinan, sehingga butuh pengujian lanjutan melalui PCR untuk 100 persen tingkat kesehatan secara akurat.

"Laboratorium ini jadi bagian dari upaya kami selaku garda terdepan dalam memutus mata rantai dan menekan berbagai masalah yang diakibatkan Covid-19. Laboratorium ini bisa dikatakan sebagai bagian kontribusi perusahaan untuk misi kemanusiaan dan kesehatan masyarakat, serta senjata pamungkas dalam penanganan Covid-19 di lingkungan Perusahaan dan kota Bontang," kata Nurul.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati menyampaikan terima kasih atas kontribusi Pupuk Kaltim melalui pembangunan Lab PCR yang kini difungsikan RS Pupuk Kaltim. Dengan adanya Lab PCR, analisa swab yang dilakukan bisa lebih cepat.

"Terima kasih kepada Pupuk Kaltim yang sudah mendukung pemerintah dan masyarakat untuk penanganan COVID-19, melalui berbagai program dan bantuan yang dilaksanakan. Semoga dengan Lab PCR dan disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, Bontang segera terbebas dari COVID-19," pungkasnya.

Baca juga: Pupuk Kaltim tingkatkan kapasitas RS dukung sinergi BUMN atasi Corona
Baca juga: Pupuk Kaltim pastikan stok pupuk Jateng dan Jatim aman
Baca juga: Jelang musim tanam, Pupuk Indonesia siagakan pupuk nonsubsidi

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020