Anak tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari hingga akhirnya sembuh
Garut (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut menyampaikan, seorang anak berusia satu tahun berhasil sembuh dari positif COVID-19 setelah menjalani isolasi mandiri di rumahnya dengan mendapatkan penanganan medis secara intensif hingga akhirnya negatif berdasarkan hasil tes usap.
"Alhamdulillah, kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai pemantauan sebanyak satu orang, yaitu seorang perempuan (KC-75) usia satu tahun asal Kecamatan Karangpawitan," kata Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut Yeni Yunita melalui siaran pers di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, pasien perempuan berusia satu tahun itu diduga terpapar dari pasien positif COVID-19 sebelumnya di daerah itu.
"Anak tersebut menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama 14 hari hingga akhirnya sembuh dari COVID-19 dari hasil pemeriksaan tim medis," katanya.
"Kontak erat KC 72 lalu isolasi mandiri 14 hari," katanya.
Baca juga: Empat karyawan hotel di objek wisata Cipanas Garut positif COVID-19
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Garut masih bertambah
Ia menyebutkan, wabah COVID-19 di Garut masih terjadi, tercatat hingga saat ini positif COVID-19 sebanyak 96 orang, terdiri dari 21 orang menjalani perawatan medis, dan 72 orang sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.
Masih adanya kasus COVID-19 itu, kata Yeni, membuat jajaran gugus tugas terus melakukan penelusuran dan pemeriksaan kesehatan terhadap orang yang kontak fisik dengan pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
"Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melakukan skrining masif sebanyak 1.067 orang, dilakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel swab," katanya.
Yeni mengimbau, seluruh lapisan masyarakat untuk menghindari stigma pada mereka yang menjadi penderita atau terpapar positif COVID-19, melainkan harus memberi dukungan terbaik agar memiliki semangat untuk sembuh.
Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai penularan wabah COVID-19 dengan menerapkakan protokol kesehatan seperti selalu memakai masker, rajin cuci tangan dan menghindari kerumunan atau menjaga jarak.
"Kami terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tahu, mau dan mampu melakukan AKB (adaptasi kebiasaan baru)," kata Yeni.
Baca juga: 3 hotel di Cipanas Garut dibuka kembali setelah sterilisasi COVID-19
Baca juga: Garut perketat protokol kesehatan untuk bangun kepercayaan wisatawan
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020