Jakarta (ANTARA News) - Dubes Inggris Martin Hatfull menjajaki kemungkinan keterlibatan perusahaan-perusahaan Inggris dalam proyek pengembangan kota mandiri Lippo Village (Lippo Karawaci), Tangerang, Provinsi Banten, terutama untuk pengembangan sistem pengelolaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
"Saya sangat terkesan dengan Lippo Village. Saya rasa perusahaan-perusahaan Inggris dapat berkontribusi dalam proyek pengelolaan lingkungan kota ini, seperti di bidang pengolahan energi terbaharukan, pengolahan air bersih, serta pendaur ulangan limbah," kata Martin Hatfull di Lippo Village, Selasa.
Dubes Inggris menjelaskan hal tersebut seusai kunjungannya ke Lippo Village. Pada kesempatan itu, dia meninjau beberapa infrastruktur di kota mandiri tersebut, serta berkunjung ke Sekolah Pelita Harapan, Hotel Aryaduta, lapangan golf dan rumah sakit.
Dikatakannya, Dubes Inggris bahwa negerinya memiliki keunggulan dalam teknologi pengelolaan lingkungan dan pembangunan kota berkelanjutan.
Selain itu, kata dia, beberapa perusahaan Inggris juga telah terlibat dalam bidang tersebut di Indonesia, seperti halnya Bronze Oak.
"Pengelolaan lingkungan yang bersih dan sehat seperti di Kota Lippo Village ini bisa menjadi model untuk kota-kota lainnya di Indonesia," kata dia.
Pada kesempatan sama, Senior Executive PT Lippo Karawaci, Tbk, Gordon Benton, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik tawaran keterlibatan perusahaan-perusahaan Inggris untuk pengembangan pengelolaan lingkungan kota mandiri tersebut mengingat keunggulan teknologi Inggris di bidang ini.
Hal senada dikemukakan Chief Executive Officer (CEO) Hotel Aryaduta (salah satu divisi dalam kelompok usaha Lippo Karawaci), Jessica Quantero, yang juga mengharapkan investor-investor Inggris akan mau datang untuk menanamkan modalnya di Kota Lippo Karawaci.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010