Para petugas juga tidak kelelahan lagi dalam memindahkan sampah ke TPAMakassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar mulai mengoperasikan lima truk sampah compactor yang merupakan percontohan ini di lima kecamatan sebelum menambah armadanya pada 2021.
Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin di Makassar, Selasa, mengatakan, lima truk sampah compactor ini sudah digunakan di negara-negara maju dan truk sampah ini juga mulai dioperasikan di Makassar.
"Untuk sementara atau tahun ini dulu, ada lima kecamatan yang menjadi percontohan dan tahun depan kita kembali melakukan pengadaannya agar distribusi merata disetiap kecamatan," ujarnya.
Ia mengatakan, lima truk sampah compactor diberikan ke lima kacamatan sebagai percontohan. Diantaranya Kacamatan Ujung Pandang, Tamalate, Wajo, Mariso, dan Makassar.
"Jadi lima truk percontohan ini sudah mulai operasi. Tahun ini kita kembali anggarkan untuk penambahan 20 unit. Tahun depan kita anggarkan untuk 40 unit lagi," katanya.
Rudy Djamaluddin menjelaskan, truk sampah compactor lebih efektif dan efisien dari pada truk sampah yang digunakan sebelumnya.
Untuk daya angkut truk sampah compactor yaitu 1:3 atau bisa tiga kali lebih banyak dari truk konvensional. Sebab, truk ini sudah menggunakan sistem press yang dapat memadatkan sampah yang dimuat.
"Para petugas juga tidak kelelahan lagi dalam memindahkan sampah ke TPA. Kalau sebelumnyakan sistem manual, dicangkul yang memakan waktu. Kalau truk ini, sudah sistem dorong. Jadi dari segi kesehatan juga terjamin. Ke depannya juga, tidak ada lagi kita melihat truk-truk antri di TPA karena proses pemindahan sampahnya," terangnya.
Penggunaan truk sampah compactor dinilai lebih mudah dan efisien. Selain karena tertutup juga sudah memiliki sistem teknologi yang bagus.
Baca juga: Penghargaan kategori kinerja pengurangan sampah diraih Kota Makassar
Baca juga: Makassar raih Adipura ASEAN melalui bank sampah
Selain itu yang biasanya sampah diangkut oleh dua truk sekarang bisa dilakukan oleh satu truk saja. Satu truk compactor mampu menampung 10 meter kubik sampah.
Dia menilai, truk compactor dinilai jauh lebih baik dan efektif. Desainnya dengan bak tertutup memungkinkan pengangkutan sampah yang bebas bau.
Kondisi truk tersebut lebih aman untuk mengangkut sampah karena meminimalkan kemungkinan sampah tercecer sepanjang perjalanan menuju tempat pembuangan akhir. Selain itu, lantai bak truk yang miring ke arah dalam juga berfungsi menjaga cairan sampah agar tidak mengotori lingkungan.
Kapasitas bak sampah compactor memang lebih kecil yaitu 10 meter kubik, dibandingkan dengan tipe konvensional yang mampu mengangkut sampah hingga 25 meter kubik.
Walaupun demikian, truk compactor bisa memampatkan muatannya hingga sepertiga dari volume awal. Oleh karena itu, jumlah sampah yang diangkut bisa lebih banyak dibanding menggunakan truk sampah konvensional.
Baca juga: LDII Kota Makassar komitmen mengurangi sampah di laut
Baca juga: Pemadaman TPA Antang 15 jam sisakan polusi asap
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020