Saat purnatugas, Halim Alamsyah ingin menikmati pensiun dan mengajar

Jakarta (ANTARA) - Tak lama lagi, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah akan memasuki masa purnatugas di usianya yang sudah memasuki 63 tahun.

Salah satu punggawa Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) ini akan pensiun pada 24 September 2020. Dia mengaku tidak berminat untuk menempati pos jabatan lain di industri keuangan setelah 38 tahun berkarir dan menempati beberapa jabatan strategis.

“Saya mau mengajar dan menikmati pensiun,” kata Halim kepada Antara di Jakarta, Selasa.

Saat ini, Halim mengajar di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, melayani bimbingan Stratra-3 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, dan di Institut Pertanian Bogor.

Pria kelahiran Bangka, Kepulauan Bangka Belitung ini meniti karirnya sebagai staf analis kredit, di Urusan Kredit Koperasi. Bank Indonesia pada 1982.

Baca juga: OJK dan LPS perbarui kerja sama optimalkan penanganan bank

Tiga tahun berselang, berdasarkan informasi di laman resmi Bank Indonesia, Halim bergeser menjadi peneliti di Urusan Ekonomi dan Statistik Bank Sentral. Sejak itu, karirnya tidak jauh dari persoalan ekonomi dan moneter, hingga akhirnya pada Januari 1999 diangkat sebagai Deputi Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI.

Selang satu setengah tahun kemudian, pada Juli 2000, Sarjana Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, sekaligus Sarjana Hukum (S.H.) dari Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada Yogyakarta itu diangkat sebagai Kepala Biro Gubernur Bank Indonesia.

Tak berlangsung lama, memasuki Juli 2002, Halim dipromosikan sebagai Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan. Ketika menjabat sebagai direktur di Bank Indonesia, Halim pernah bertugas di Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Direktur Direktorat Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat, Direktur Direktorat Statistik dan Moneter hingga di Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan.

Baca juga: LPS : Pertumbuhan simpanan terkoreksi karena melambatnya pendapatan

Setelah 28 tahun berkarir di Bank Sentral, Halim pada Juni 2010 dipercaya oleh Presiden RI dan DPR untuk mengemban amanah sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia selama satu periode masa jabarta. Di 2015, Halim kembali dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Ketua Dewan Komisioner LPS sesuai Keputusan Presiden nomor 158/M/2015 tanggal 21 September 2015.

Halim meraih gelar MA dalam bidang ekonomi pembangunan dari Boston University, Massachusetts, Amerika Serikat, dan gelar Doktor dalam bidang ilmu Ekonomi diraihnya dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).