Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Andi Muawiyah Ramly menyatakan, islah atau rekonsiliasi PKB sebaiknya terjadi secara alamiah, bukan direkayasa, apalagi dipaksakan.
"Biarlah islah terjadi secara alamiah dari semua tingkatan. Artinya, kawan-kawan yang memang berniat kembali membesarkan PKB silakan saja," katanya di Jakarta, Selasa.
Menurut Andi, PKB terbuka pula untuk kader yang ada di luar atau telah bergabung dengan partai lain.
"Kalau islah dipaksakan, misalnya dengan menggelar muktamar luar biasa (MLB), jangan-jangan justru melahirkan konflik baru, selain menafikan dua MLB sebelumnya yakni di Parung dan Ancol," katanya.
Andi menyambut baik usul dua deklarator PKB yang kini masih hidup yakni KH Muchit Muzadi dan KH Mustofa Bisri (Gus Mus) menjadi mediator islah.
"Tapi titik berangkatnya tentu dari MLB Ancol karena legitimasinya ada di situ. Menteri dan anggota DPR dari PKB yang ada saat ini juga dari MLB Ancol," katanya.
Wacana islah PKB kembali muncul ke permukaan setelah perolehan suara partai itu melorot tajam pada Pemilu 2009, dibanding perolehan pada pemilu sebelumnya.
NU akan menggelar Muktamarke-32 di Makassar pada 22-27 Maret 2010 untuk membahas kembali hubungan NU dengan PKB karena konflik internal PKB dinilai mengancam keutuhan warga NU yang merupakan pendukung terbesar partai itu.(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010