Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Senin, mengemukakan kegembiraannya atas rencana kedatangan ratu Inggris itu.
"Beliau menunggu kedatangan Ratu untuk peristiwa bersejarah ini," kata Juru Bicara Sekjen PBB, Martin Nesirky di Markas Besar PBB, New York.
Nesirky menyebutkan , Ratu Elizabeth II direncanakan berada di New York pada 6 Juli 2010 untuk menyampaikan pidato di Majelis Umum PBB, forum yang beranggotakan 192 negara, termasuk Indonesia.
Ratu pemimpin Kerajaan Inggris dan 15 negara anggota PBB lainnya itu hanya pernah satu kali berbicara di Majelis Umum PBB, yaitu pada tahun 1957.
Ungkapan kegembiraan, juga disampaikan oleh Presiden ke-64 Majelis Umum PBB, Ali Abdussalam Treki.
"Presiden Majelis Umum sangat gembira dengan kedatangan beliau (Ratu Elizabeth II, red)," kata juru bicara Treki, Jean-Victor Nkolo.
Kepastian mengenai keinginan Ratu Elizabeth melakukan lawatan ke Markas Besar PBB di New York muncul setelah kunjungan Treki ke London pekan lalu.
Dalam kunjungannya di ibukota Inggris itu, Treki antara lain melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Inggris David Milliband.
Belum diketahui topik-topik apa saja yang akan disampaikan Ratu Elizabeth saat nanti menghadiri forum Majelis Umum.
Namun menurut Nkolo, Presiden MU-PBB berharap dalam kunjungannya ke Markas Besar PBB-New York, Ratu Elizabeth akan menyatakan dukungannya terhadap pencapaian target-target pembangunan milenium (MDGs) serta masalah penting lain yang menjadi agenda Majelis Umum.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010