Denpasar (ANTARA News) - Warga masyarakat mengeluh dengan terjadinya pemadaman listrik bergilir kembali di Bali, padahal PLN Bali sejak 8 Januari lalu menyatakan tak akan ada lagi pemadaman listrik.
"Saya merasa kecewa dengan pelayanan PLN, karena sejak tanggal 8 Januari 2010 pihak PLN nyatakan tidak ada lagi pemadaman listrik," kata Ketut Geriya warga Desa Batubulan Kabupaten Gianyar di Gianyar, Senin malam.
Ia mengatakan, semestinya PLN harus mengantisipasi agar tidak ada pemadaman listrik tersebut. Apalagi pihak PLN telah mengumumkan lewat media massa, bahwa jaringan listrik di PLTG Gilimanuk sudah normal kembali setelah masa pemeliharaan sejak pertengahan Oktober 2009 atau sekitar empat bulan lamanya.
"Ini sungguh memalukan Bali, yang nota bena sebagai daerah pariwisata, pasokan listriknya masih `biar pet` alias hidup mati," ucapnya Geriya.
Hal senada juga diungkapkan James Martine wisatawan asal Australia, pasukan listrik di Bali tidak bisa dijamin keberlangsungannya, buktinya sekarang mati lagi.
"Saya tidak merasa nyaman kalau penerangan kaya begini. Di negara kami kalau ada pemadaman listrik pasti ada pengumaman lewat media massa, tidak seperti ini yang tiba-tiba mati," kata James yang sudah sering berlibur ke Pulau Dewata.
Dikatakan, semestinya pihak PLN dan pemerintah harus melakukan koordinasi jika akan ada pemadaman listrik. Sehingga pengumanan akan bisa disebarluaskan jauh-jauh hari dan masyarakat sudah bersiap untuk mengantisipasi dengan penerangan lain.
"Kalau sudah ada pengumanan pemadaman listrik, warga kan bisa bersiap-siap mengganti penerangan lain, seperti menyediakan lampu petromak atau lilin," ucapnya.
Sementara Humas PT PLN Distribusi Bali Agung Mastika saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya terpaksa melakukan pemadaman listrik pada daerah tertentu, karena terjadi gangguan lagi di pembangkit listrik yang ada di Gilimanuk Kabupaten Jembrana dan di Pemaron Buleleng.
"Kami terpaksa melakukan pemadaman listrik, karena ada gangguan kerusakan pada pembangkit listrik di Gilimanuk maupun di Pemaron," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya belum bisa menentukan sampai kapan listrik ini bisa normal kembali, karena di PLTG tersebut terjadi tergangguan cukup serius.
"Kami berupaya memperbaiki dulu, namun kami belum bisa menentukan kapan pasokan listrik ini akan normal kembali," ucapnya.
Saat ini beban puncak listrik di Bali mencapai 493 megawatt, sedangkan daya pasoknya hanya 562 megawatt yang disuplai dari pembangkit lokal di Bali maupun dari sistem Jawa-Bali.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010