Pemaparan visi misi dilakukan tertutup di sebuah hotel berbintang di Palu, Senin. Dalam ruang tersebut terpampang sebuah spanduk bertuliskan mencari figur yang prorakyat dan konsisten memberantas KKN.
Pemaparan itu dilakukan sehubungan dengan banyaknya kandidat yang melamar di partai tersebut untuk menjadi calon bupati di lima daerah kabupaten/kota pada 2010 ini.
Hingga Senin petang sudah dua bakal calon bupati (bacabup) yang menyampaikan visi misinya di hadapan petinggi Partai Demokrat Sulteng. Mereka adalah Anwar Ponulele dan Aswadin. Keduanya mendaftar ke Demokrat untuk menjadi calon bupati Sigi.
Masih ada tujuh kandidat bupati/walikota yang belum menyampaikan visi misinya dan akan dilanjutkan Senin malam di tempat yang sama.
Ketujuh kandidat tersebut adalah Ridwan Yalidjama (kandidat bupati Sigi), Kamil Badrun (kandidat Wali kota Palu), Hapsah Yanti Ponulele (kandidat Wali kota Palu), Rizali Djaelangkara (kandidat Bupati Sigi), dan Helmy D Yambas (kandidat Wali kota Palu).
Pasangan bacabup Tolitoli yang secara resmi telah ditetapkan oleh Partai Golkar yakni Iskandar Nasir dan Andi Supratman juga melamar ke Demokrat. Namun, hingga Senin malam belum diperoleh kabar tentang kesiapan pasangan bacabup tersebut menyampaikan visi misinya.
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng, Nasruddin, mengatakan, ekspos visi misi bacabup dan bacawali itu dilakukan secara tertutup karena hanya untuk konsumsi internal partai.
"Sengaja dilakukan secara tertutup karena ini hanya untuk konsumsi internal. Nanti setelah ada keputusan siapa yang akan diusung Demokrat baru kita buka," kata Nasruddin.
Siap Debat
Kandidat bupati Sigi, Ridwan Yalidjama, yang melamar ke Demokrat, mengatakan dirinya siap melakukan debat kandidat jika memang itu yang diinginkan Demokrat.
"Saya sudah siap kalau debat kandidat. Saya tadinya berpikir visi misi ini akan dipanel ternyata tidak. Setiap kandidat menyampaikan visi masing-masing," kata Ridwan saat menunggu jadwal pemaparan visi dan misinya.
Ridwan Yalidjama mengatakan, sebagai kandidat bupati dirinya sudah siap dengan konsep pembangunan lima tahun mendatang, di antaranya bidang pendidikan, kesehatan, pertanian dan perkebunan, serta strategi pembangunan infrastruktur kelistrikan, dan penanggulangan kemiskinan.
"Saya akan menjamin seluruh biaya pendidikan di Sigi akan gratis. Demikian halnya di bidang kesehatan. Ini komitmen saya untuk membangun Sigi," kata mantan Ketua DPRD Donggala ini.
Ridwan malah optimistis dalam tempo dua tahun, masyarakat sudah dapat merasakan manfaat pembangunan di Sigi jika ia terpilih menjadi bupati periode 2010-2015.
Ridwan Yalidjama merupakan kader Partai Golkar. Ia memilih melamar ke Demokrat karena hingga kini belum ada keputusan Partai Golkar siapa yang akan diusung oleh partai berlambang pohon beringin itu menjadi calon bupati Sigi.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010