Samarinda (ANTARA News) - Poltabes Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), telah menerima pemberitahuan terkait rencana aksi demo pada 28 Januari 2010 dari
KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) Kaltim yang akanmenggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur dan Kantor DPRDKaltim.

"Kami (Poltabes Samarinda) telah menerima pemberitahuan terkait rencana aksi unjuk rasa pada 28 Januari 2010," kata Kapoltabes Samarinda, Komisaris Besar Pol Arkan Hamzah, Senin.

"Sejauh ini baru satu eleman mahasiswa yakni KAMMI Kaltim yang telah menyampaikan pemberitahuan rencana aksi unjuk rasa tersebut," katanya.

"Kami belum bisa memprediksi estimasi massa yang akan berunjuk rasa pada 28 Januari 2010 mendatang sebab masih dalam analisa," kata Arkan Hamzah.

Terkait kemungkinan aksi unjuk rasa yang akan melibatkan massa dalam jumlah banyak, Poltabes Samarinda kata diatelah melakukan berbagai antisipasi.

"Jika melihat pengalaman sebelumnya, aksi unjuk rasa yang berlangsung di Samarnda biasanya berjalan aman dan tertib. Namun, kami juga telah menyiapkan langkah jika aksi unjuk rasa itu sudah berpotensi anarkhis," kata Arkan Hamzah.

Poltabes Samarinda kata dia, telah melakukan berbagai upaya, termasuk pendekatan kepada elemen mahasiswa dan masyarakat terkait rencana aksi demo besar-besaran itu.

"Kami meminta kepada masyarakat dan semua elemen mahasiswa yang akan melakukan aksi pada 28 Januari 2010 agar tetap tertib dan tidak berbuat anarkhis. Kami juga percaya, masyarakat di Samarinda cukup dewasa dalam berpolitik sehingga dapat menyampakan aspirasi dengan baik," kata Kapoltabes.

Arkan Hamzah menilai, belum perlu memberlakukan status Siaga I terkait rencana aksi demonstrasi menyoroti Program 100 Hari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Kami menilai, aksi itu belum mengarah pada pemberlakukan status Siaga I di Samarinda. Namun yang jelas, kami akan tetap mengawal aksi itu agar berlangsung tertib dan lancar," kata Kapoltabes.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010