Kaltim masuk kategori mengkhawatirkan

Samarinda (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur terus merangkak naik dan bertambah sebanyak 68 kasus terkonfirmasi positif berdasarkan update satuan tugas COVID-19 wilayah setempat, Senin.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyampaikan akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sudah mencapai 5.181 kasus.

"Perkembangan kasus COVID-19 di Kaltim masuk kategori mengkhawatirkan, karena setiap hari selalu terjadi penambahan kasus dengan skala besar," beber Andi Muhammad Ishak menyampaikan rilis harian secara virtual di Samarinda.

Baca juga: Positif COVID-19 Kaltim bertambah 170 kasus

Andi membeberkan tambahan kasus positif baru tersebar di sejumlah daerah diantaranya di Samarinda 56 kasus, Berau 7 kasus, Penajam Paser Utara (PPU) 3 kasus, dan Kutai Timur 2 kasus.

"Potensi bertambahnya kasus cukup besar karena saat ini masih ada 1.710 kasus yang masih menunggu hasil pemeriksaan swab," katanya.

Untuk kasus kematian ia menjelaskan, terjadi penambahan 3 kasus yang kesemuanya dari Samarinda, yakni pasien dengan kode SMD1.000, SMD1.156 dan SMD1.041.

Baca juga: Pemprov Kaltim tetapkan Kabupaten Penajam jadi zona oranye

Sedangkan untuk kasus kesembuhan terjadi penambahan sebanyak 10 kasus dengan rincian Kutai Timur 1 kasus dan Penajam Paser Utara 9 kasus.

Dengan demikian menurut Andi, total kasus positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 5.181 kasus, dengan rincian sebanyak 2.963 kasus dinyatakan sembuh, sebanyak 2.001 masih menjalani perawatan dan 217 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Beberapa daerah mulai kembali menerapkan pembatasan seperti di Balikpapan, dengan jam malam. Sesuai Inpres Nomor 6 tahun 2020, mudah-'mudahan daerah lain segera menyusul dan hasilnya bisa menurunkan kasus yang terjadi," pungkas Andi Muhammad Ishak.

Baca juga: Dinkes sebut seorang WNA Rusia di Kutai Timur-Kaltim positif COVID-19
Baca juga: Dukung "Gebrak Masker, PKK Kaltim siapkan 70 ribu masker

Pewarta: Arumanto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020