Khar, Pakistan (ANTARA News/AFP) - Jet-jet tempur dan helikopter meriam Pakistan membom dua pangkalan Taliban, menewaskan 12 militan Senin di kawasan suku baratlaut, kata sejumlah pejabat keamanan.
Serangan udara itu dilakukan di daerah pegunungan terpencil Bajaur, yang berbatasan dengan Afghanistan dan telah berulang kali menjadi sasaran operasi militer dalam upaya menghancurkan tempat persembunyian gerilyawan muslim garis keras.
Pemboman pertama terjadi di kota Mamoond, yang diketahui sebagai markas Taliban sekitar 25 kilometer sebelah timurlaut kota utama wilayah itu, Khar.
"Serangan udara yang dilakukan jet-jet tempur berlangsung selama lebih dari dua jam. Sepuluh militan tewas dan sejumlah tempat persembunyian hancur," kata seorang pejabat Korps Perbatasan paramiliter di Khar kepada AFP.
Firamosh Khan, seorang pejabat pemerintah daerah, mengkonfirmasi pemboman itu dan mengatakan, "benar bahwa beberapa militan tewas".
Sejumlah helikopter meriam juga membom kota Salarzai, sekitar 20 kilometer sebelah baratlaut Khar, menewaskan dua militan, kata seorang pejabat keamanan.
Seorang pejabat intelijen mengkonfirmasi serangan itu dan angka kematian tersebut. Ia menolak disebutkan namanya karena tidak berwenang berbicara dengan media.
Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusan Taliban dan gerilyawan Al-Qaeda melarikan diri ke wilayah itu setelah invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di Afghanistan.
Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan suku Waziristan Selatan pada 17 Oktober, dengan mengerahkan 30.000 prajurit yang dibantu jet tempur dan helikopter meriam.
Meski terjadi perlawanan di Waziristan Selatan, banyak pejabat dan analis yakin bahwa sebagian besar gerilyawan Taliban telah melarikan diri ke daerah-daerah berdekatan Orakzai dan Waziristan Utara.
Waziristan Utara adalah benteng Taliban, militan yang terkait dengan Al-Qaeda dan jaringan Haqqani, yang terkenal karena menyerang pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, dan AS menjadikan daerah itu sebagai sasaran serangan rudal pesawat tak berawak.
Beberapa analis juga telah memperingatkan bahwa Taliban dan sekutu mereka akan meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan di Bajaur dan kawasan suku lain lagi untuk mengalihkan fokus perhatian dari Waziristan Selatan.
Pasukan keamanan melakukan operasi besar-besaran terhadap militan muslim di Mohmand dan Bajaur pada Agustus 2008. Pada Februari 2009, militer menyatakan bahwa Bajaur bersih setelah pertempuran sengit berbulan-bulan, namun kerusuhan terus berlangsung.
Menurut militer, lebih dari 1.500 militan tewas sejak mereka melancarkan ofensif di Bajaur pada awal Agustus 2008, termasuk komandan operasional Al-Qaeda di kawasan itu, Abu Saeed Al-Masri yang berkebangsaan Mesir.
Daerah itu juga dihantam serangan rudal yang hampir mengenai Zawahiri, orang kedua Osama bin Laden, pada Januari 2006.
Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok militan sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan.
Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok militan di wilayah baratlaut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas pemberontak terhadap pasukan internasional di Afghanistan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010