London (ANTARA News/AFP) - Pasar saham Eropa jatuh pada Senin waktu setempat, setelah data baru menunjukkan penurunan penjualan rumah AS pada Desember lebih tinggi dari perkiraan dan karena investor tetap gelisah atas rencana perombakan sistem perbankan AS.
Penjualan "existing homes" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales) AS turun 16,7 persen ke tingkat penyesuaian musiman tahunan 5,45 juta unit, kata National Association of Realtors (NAR).
Penurunan itu lebih buruk dari rata-rata proyeksi para analis 5,9 juta unit dan penurunan bulanan paling tajam sejak NAR mulai mengkompilasi data pada 1999.
Pemulihan kepercayaan di perekonomian terbesar di dunia merosot sebagai akibatnya.
Patokan London indeks FTSE 100 tergelincir 0,81 persen menjadi ditutup pada 5.260,31 poin setelah pengumuman, indeks CAC 40 di Paris turun 1,02 persen menjadi 3.781,85 poin dan indeks DAX di Frankfurt turun 1,12 persen menjadi 5.631,37 poin.
Di tempat lain di Eropa, indeks pasar saham utama di Madrid turun 1,09 persen, Zurich turun 0,66 persen dan Brussels turun tipis 0,03 persen.
Beberapa saham yang mengalami penurunan besar di London adalah sektor pertambangan setelah Komisi Eropa membuka penyelidikan kesepakatan antara raksasa tambang Rio Tinto dan BHP Billiton untuk menggabungkan kegiatan bijih besi mereka di Australia Barat.
Saham di Rio Tinto turun 2,19 persen menjadi 3.320 pence setelah laporan.
Namun saham di London mendapat dukungan dari data yang keluar pada Selasa yang diperkirakan mengungkapkan bahwa Inggris keluar resesi di kuartal keempat 2009.
Analis juga menunjuk berlanjutnya kekhawatiran tentang janji Presiden AS Barack Obama minggu lalu untuk membatasi ruang gerak bank di tengah kebangkitan dari krisis ekonomi.
"Akibat dari reformasi perbankan yang diusulkan Obama pasar begejolak. Ketidakpastian sekitar detail dari reformasi adalah membuat pasar sangat gugup," kata Robert Pike dari perusahaan pertaruhan keuangan Spreadex.
Saham perbankan naik di London setelah menteri keuangan Inggris Alistair Darling membuat jelas bahwa pihaknya tidak akan menyalin proposal Obama.
Saham Royal Bank of Scotland naik 1,96 persen menjadi 35,36 pence, Barclays naik 1,71 persen menjadi 276 pence dan HSBC naik 0,18 persen ke 674,80 pence.
Wall Street tampak sedikit lebih bersemangat pada Senin, karena membaiknya prospek konfirmasi untuk masa jabatan kedua ketua Federal Reserve Ben Bernanke.
Dow Jones Industrial Average naik 0,17 persen dalam perdagangan sore, sementara indeks teknologi Nasdaq tergelincir 0,04 persen.
"Dukungan politik untuk ketua Federal Reserve Ben Bernanke meningkat lagi membantu saham berjangka AS rebound semalam setelah hari Jumat turun tajam merosot di pasar ekuitas," kata Mekael Teshome dari Moody`s research Economy.com.
Analis di perusahaan perdagangan Currencies Direct mengatakan dalam sebuah catatan penelitian: "Penunjukkan kembali Ben Bernanke dilihat sebagai penting bagi kelanjutan pertumbuhan ekonomi AS ke depan."
Sementara itu ketidakpastian atas rencana pembatasan bank oleh Obama dan kekhawatiran kebijakan pengetatan oleh Beijing terus memicu penghindaraan risiko investor di perdagangan Asia pada Senin, karena saham keuangan di kawasan ini memperpanjang penurunannya.
Keyakinan di kawasan itu juga "rapuh karena kekhawatiran lebih lanjut tentang langkah-langkah pengetatan (kredit) di China," kata Francis Lun, general manager Fulbright Securities.
Shanghai ditutup turun 1,09 persen, Saham Hong Kong jatuh 0,62 persen dan di Tokyo indeks Nikkei turun 0,74 persen.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010