Sejauh ini pemerintah sudah menunjukkan perhatian yang luar biasa

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa dukungan pemerintah untuk bergulirnya kembali kompetisi sepak bola nasional menjadi sinyal positif kala pandemi COVID-19.

"Perhatian pemerintah itu menjadi 'cambuk' bagi pelaku sepak bola secara keseluruhan bahwa sepak bola bisa menjadi pemicu positif di tengah pandemi yang masih terjadi," ujar Akhad Hadian kepada Antara di Jakarta, Senin.

LIB, dia melanjutkan, sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk peningkatan prestasi sepak bola nasional.

Baca juga: Presiden minta pemerintah-PSSI rumuskan kemajuan sepak bola

Menurut Akhmad Hadian, ada beberapa keputusan penting pemerintah untuk sepak bola Indonesia di antaranya mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional tertanggal 25 Januari 2019.

Kemudian, pemerintah juga memberikan izin untuk digelarnya kompetisi Liga 1 dan 2 Indonesia musim 2020.

"Sejauh ini pemerintah sudah menunjukkan perhatian yang luar biasa. Dikeluarkannya Inpres tentang sepak bola, sebelum pandemi, dan diizinkannya kompetisi bergulir dengan memerhatikan protokol kesehatan, merupakan bentuk dukungan dan perhatian tersebut," tutur Akhmad Hadian.

Baca juga: Menpora: Inpres Persepakbolaan Nasional untuk genjot prestasi

Meski demikian, Akhmad Hadian memiliki masukan untuk pemerintah pusat terkait sepak bola.

Dia berharap, pemerintah pusat meningkatkan komunikasi dengan pemerintah daerah agar satu suara ketika berbicara mengenai perkembangan sepak bola dalam negeri.

"Aspek komunikasi dengan pemerintah daerah lebih diintensifkan dan diseragamkan. Idealnya, semua bisa satu suara, satu visi dan satu semangat untuk perkembangan sepak bola secara keseluruhan," kata Akhmad Hadian.

Setelah diliburkan sejak akhir Maret 2020 karena terjangan pandemi COVID-19, kompetisi sepak bola nasional akan kembali bergulir mulai 1 Oktober 2020 meski pandemi belum usai.

Baca juga: LIB pastikan 18 tim berkomitmen ikuti lanjutan kompetisi Liga 1
Baca juga: LIB rilis jadwal lanjutan Liga 1 dibuka PSS versus Persebaya

Lanjutan Liga 1 musim 2020 berlangsung pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Kompetisi tetap digelar semusim penuh tetapi tanpa degradasi.

Semua laga Liga 1 2020 akan digelar di Pulau Jawa. Dengan dikonsentrasikan di sana, tim-tim akan berpindah-pindah dengan transportasi darat demi mencegah penyebaran COVID-19.

Liga 2 Indonesia musim 2020 bergulir pada 17 Oktober-5 Desember 2020. Kompetisi ini berlangsung dengan format turnamen yang melewati penyisihan grup.

Baca juga: LIB kebut penyelesaian teknis lanjutan liga
Baca juga: PSSI akan terbitkan SK Liga 1, 2 dan 3 dilanjutkan mulai Oktober

Baik Liga 1 dan 2 dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat. Semua laga dilangsungkan tanpa kehadiran penonton di stadion dan pengetesan COVID-19 akan dilakukan secara rutin.

Pandemi COVID-19 juga membuat perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2020 pada 9 September dihadiri oleh Presiden Joko Widodo secara virtual. Namun, seremoni akan dipusatkan di GOR POPKI, Cibubur.

Tema Haornas 2020 yaitu sains olahraga (sport science), wisata olahraga (sport tourism) dan industri olahraga (sport industry).

Baca juga: KONI: Haornas jadi momentum kebangkitan prestasi olahraga Indonesia
Baca juga: Menpora sebut Haornas momen tingkatkan kebugaran di tengah pandemi

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020