Jakarta, 25/1 (ANTARA) - Microsoft Corporation bekerjasama dengan lembaga pemerintahan nasional mensponsori proyek Penelitian Pengajaran dan Pembelajaran, Innovative Teaching and Learning (ITL). Proyek yang dipimpin oleh SRI International ini akan meneliti dampak dari teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) dalam transformasi pengajaran dan pembelajaran di sekolah dan pada tingkat sistem pendidikan.

     Tidak tanggung-tanggung, Microsoft menyiapkan dana investasi sebesar $ 1 juta dollar setiap tahunnya, dalam bentuk kajian longitudinal untuk beberapa tahun dengan pemerintahan di Finlandia, Indonesia, Rusia dan Senegal.

     Fokus utama penelitian ini, yang dipandu oleh penasihat eksternal dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), UNESCO, dan Bank Dunia, serta International Society for Technology in Education (ISTE) dan organisasi lain, bertujuan untuk meneliti sejauh mana para guru mengadopsi pelaksanaan pembelajaran inovatif di ruang kelas dan sejauh mana penerapan tersebut membantu para siswa dalam pengalaman pembelajaran secara personal yang meningkatkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk bekerja di abad ke-21. Riset tersebut akan melengkapi penelitian Assessment and Teaching of 21st Century Skills (ACT21S) yang juga diumumkan awal minggu lalu oleh Microsoft. ACT21S adalah penelitian yang utamanya berupaya mengenali keterampilan abad ke-21, dan mengembangkan langkah-langkah untuk mengukurnya dengan menyiapkan metode baru untuk menilai para siswa.

     Menurut Anthony Salcito, Wakil President Microsoft Worldwide Education, para pemimpin pendidikan dan politik di seluruh dunia telah menyadari bahwa kebutuhan untuk menyiapkan generasi muda menuju era abad 21 membutuhkan sebuah transformasi.

     Kelompok peneliti pada tingkat nasional baik dari universitas, lembaga penelitian dan lembaga akademis lainnya akan bekerja bersama SRI International untuk menjalankan penelitian di masing-masing negara. SRI memimpin fase desain dari penelitian ITL serta akan mengelola pengumpulan dan analisis data seluruh dunia. Fokus utama dari Penelitian ITL adalah praktek-praktek pengajaran yang memberikan para siswa pengalaman pembelajaran dalam keterampilan abad ke-21.

     Program penelitian tahunan yang Microsoft harapkan dapat diperluas ke lebih banyak negara di masa mendatang, akan menggunakan studi kasus paralel untuk investigasi mendalam pada faktor tingkat nasional dan tingkat sekolah yang akan membentuk praktek-praktek pengajaran dalam konteks negara tertentu.

     Penelitian juga akan mengkaji kasus-kasus tersebut untuk memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan mengenai efektivitas pengajaran dan pembelajaran berlangsung saat teknologi hadir di ruang kelas.

     Praktek-praktek pengajaran inovatif dalam model ITL bercirikan pedagogi yang berpusat pada siswa, peluang pembelajaran yang melintasi tembok-tembok sekolah, serta integrasi TIK dalam pengajaran dan pembelajaran.

     Seluruh metodologi, data dan laporan terbuka bagi para peneliti di seluruh dunia, dan tersedia secara gratis dan bagi keperluan umum setiap tahunnya. Proyek penelitian ini juga akan mengembangkan seperangkat piranti penilaian yang dapat dipakai oleh sekolah dan sistem pendidikan dalam rangka menilai kemajuan mereka sendiri.

     Hasil penelitian dan laporan dari tahun pertama proyek diperkirakan akan tersedia pertengahan tahun 2010. Hasil penelitian tahunan akan tersedia di tahun-tahun berikutnya.

     "Ini adalah proyek penelitian yang ambisius yang dapat membantu membangun pemahaman yang lebih baik mengenai bagaimana praktek-praktek pengajaran yang didukung oleh teknologi dapat menjadi perangkat yang efektif bagi pengajaran dan pembelajaran," kata Tarek Shawki, direktur dan koordinator global dari proyek kemitraan dan pembangunan kapasitas TIK di UNESCO. "UNESCO sepenuhnya mendukung riset yang signifikan dan perlu ini. Kami berharap pengetahuan yang diperoleh dari proyek penelitian ini dapat membantu arah kebijakan pendidikan yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan para pendidikan dan siswa yang berwawasan teknologi di masa kini."

     Sebagai salah satu dari hanya 4 negara di dunia yang ikut serta dalam proyek penting ini, program Partners in Learning dari Microsoft Indonesia sangat mendukung dan berbangga atas diselenggarakannya penelitian ini. "Program Partners in Learning bekerja sama dengan Centre for Strategic and International Studies melakukan penelitian ITL di Indonesia, dan akan memberikan hasil-hasil penelitian yang sangat penting dan bermanfaat ini kepada Pemerintah RI," kata Ananta Gondomono, Academic Program Manager di Microsoft Indonesia sebagai pelaksana program Partners in Learning.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010