Denpasar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19, Kota Denpasar, Bali menyebutkan pasien sembuh bertambah 27 orang dari 154 pasien positif yang dirawat di rumah sakit rujukan.
"Kasus yang sembuh mulai meningkat. Hari ini tim kami mencatat 27 orang sembuh dari virus corona," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Senin.
Namun demikian, kata Dewa Rai, perkembangan kasus COVID-19 di Kota Denpasar kembali mencatatkan dua pasien meninggal dunia dan kasus positif 31 orang yang tersebar di 17 desa dan kelurahan.
lebih lanjut Dewa Rai merinci dari 17 desa dan kelurahan yang mencatat penambahan kasus positif, yakni Desa Sanur Kaja yang mencatat penambahan kasus positif tertinggi sebanyak tujuh orang. Di susul Kelurahan Sumerta empat orang.
Baca juga: TGPP Denpasar catat tambah sembilan pasien sembuh COVID-19
Baca juga: Sepuluh tahanan Kejari Denpasar sembuh dari COVID-19
Selanjutnya Desa Tegal Kertha dan Kelurahan Padangsambian penambahan sebanyak tiga orang, Desa Pemecutan Kelod dua kasus. Sedangkan 12 desa dan kelurahan lainnya mencatatkan masing-masing satu kasus positif.
Terkait kasus meninggal dunia, Dewa Rai menjelaskan secara rinci. Dimana, kasus meninggal dengan status domisili di Kelurahan Ubung yang diketahui seorang laki-laki usia 71 tercatat positif pada 18 Agustus 2020
Ia mengatakan pasien diketahui memiliki riwayat infeksi jantung dan paru-paru. Sedangkan pasien kedua yang meninggal diketahui berdomisili di Desa Dauh Puri Kelod tercatat positif pada 30 Agustus 2020 dengan riwayat sakit paru-paru dan tumor.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Karena itu diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional.
"Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua kluster, yakni kluster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, sebab arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada kluster upacara adat seperti ngaben," ujar Dewa Rai
Melihat perkembangan kasus ini, Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID-19. "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan rajin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas," kata Dewa Rai.
Secara akumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.790 kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.610 (89,94 persen), meninggal dunia sebanyak 26 kasus (1,45 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 154 orang (8,61).*
Baca juga: Tim GTPP: 16 orang di Denpasar sembuh COVID-19
Baca juga: Tim GTPP Denpasar sebutkan tingkat kesembuhan pasien 83,33 persen
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020