Banjarmasin (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta mengatakan masalah kepatuhan protokol kesehatan masih menjadi evaluasi dalam pelaksanaan tahapan Pilkada 2020 di wilayahnya.
"Yang menjadi evaluasi kita bersama tentunya kepatuhan protokol kesehatan. Kami terus berkoordinasi dengan KPU agar selama tahapan pilkada jangan sampai ini diabaikan," kata Nico di Banjarmasin, Senin.
Sedangkan masalah pengamanan, Kapolda memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) daerah terjaga memasuki tahapan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.
"Kemarin KPU baru saja menyelesaikan tahapan pendaftaran bakal calon kepala daerah. Seluruh daerah termasuk di provinsi yang menggelar pilkada dilaporkan berjalan aman dan lancar," katanya.
Nico pun berterima kasih kepada masyarakat yang sudah menjaga ketertiban, termasuk para kubu yang bertarung di pilkada dapat meredam massanya masing-masing untuk tetap mematuhi arahan petugas di lapangan.
Baca juga: Pengamat: KPU harus antisipasi klaster COVID-19 dalam Pilkada
Kapolda berharap seluruh tahapan pilkada dapat berjalan tertib dan lancar hingga sampai waktunya pencoblosan 9 Desember 2020 mendatang.
"Mari kita sambut Pilkada ini dengan hati gembira dan suka cita. Perbedaan dalam pilihan politik adalah hal wajar dalam demokrasi. Selesai Pilkada kita bersatu kembali membangun daerah bersama-sama dengan mendukung siapa yang terpilih," katanya.
Pilkada tahun ini berlangsung di 7 kabupaten dan kota serta Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan, dimana calon petahana H Sahbirin Noor berpasangan dengan H Muhidin ditantang Denny Indrayana yang berpasangan dengan Difriadi Derajat.
Setelah tahapan pendaftaran bakal calon, selanjutnya seluruh kandidat menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin.
Baca juga: KPU-Bawaslu diminta tindak tegas bapaslon langgar protokol kesehatan
Baca juga: Bawaslu: Seluruh calon bupati Sukabumi langgar protokol kesehatan
Pewarta: Firman
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020