Banyumas (ANTARA News) - Jenazah suporter Persebaya Surabaya yang biasa dikenal dengan sebutan "Bonek" (bondho nekat), Arie Sulistyo (18) dijemput keluarganya di Pemulasaran Jenazah RSUD Banyumas, Jawa Tengah, Senin.

Saat ditemui di RSUD Banyumas, ayah korban, Ripan (50) mengaku terkejut saat pertama kali mendengar kabar anaknya meninggal akibat terjatuh dari kereta api saat melintas di Banyumas.

"Saya dengar dari Radio Suara Surabaya kalau Arie meninggal akibat jatuh dari kereta dan jenazahnya dibawa ke RSUD Banyumas," katanya.

Ia mengatakan, Arie pamit berangkat ke Bandung untuk memberi dukungan bagi Persebaya.

Menurut dia, anaknya baru pertama kali pergi ke Bandung. Bahkan saat Persebaya berlaga di Jakarta, kata dia, anaknya belum pernah ikut.

"Ia baru pertama kali ke Bandung dan berangkat pada Kamis malam (21/1)," katanya dengan berupaya tetap tegar.

Kendati demikian, Ripan tampak trauma setelah melihat jenazah anaknya.

Sementara itu kakak ipar korban, Anam Karyadi (35) mengatakan, Arie bersama para "Bonek" berangkat dari Surabaya pada Kamis malam dengan menggunakan truk.

Akan tetapi saat melintas di Lamongan, kata dia, truk tersebut disweeping warga sehingga mereka pun bentrok.

Menurut dia, para "Bonek" yang terluka segera kembali ke Surabaya sedangkan Arie berhasil menyelamatkan diri dan melanjutkan perjalanan ke Bandung menggunakan bus.

"Sejak berangkat, Arie sudah sengsara," ujarnya.

Disinggung mengenai perhatian dari koordinator "Bonek", dia mengatakan, pihak pengurus telah menemui keluarga di Surabaya dan menunjukan itikad baiknya.

"Mereka tidak bisa datang ke Banyumas tetapi menunggu di rumah," kata Anam.

Jenazah Arie Sulistyo diberangkatkan dari Pemulasaran Jenazah RSUD Banyumas menuju kampung halamannya di Dukuh Menunggal X Nomor 39 RT 02 RW 04, Gayungan, Surabaya, sekitar pukul 10:45 WIB, menggunakan mobil jenazah RSUD Banyumas bernopol R-9596-DH.

Jenazah Arie Sulistyo ditemukan anggota Polsek Rowokele, Kebumen, di jembatan Kali Ijo, sekitar 250 meter dari Stasiun Ijo di Desa Buniayu, Kecamatan Tambak, Banyumas.

Oleh karena lokasi penemuan berada di wilayah Kabupaten Banyumas, jenazah korban diserahkan ke Polres Banyumas. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010