Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyiapkan 10.000 personil untuk mengamankan aksi unjuk rasa 100 hari kerja pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), 28 Januari 2010 di wilayah Ibukota Jakarta.

"Sebanyak 10.000 personil siaga untuk mengamankan demonstrasi massa pada 28 Januari 2010," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta Selatan, Senin.

Boy menuturkan Polda Metro Jaya juga mensiagakan beberapa unit kendaraan tembakan air (water cannon) untuk mengantisipasi aksi massa dan menempatkan anggota sesuai situasi keamanan.

Boy menyatakan jumlah petugas kepolisian tidak akan diturunkan secara serentak karena mempertimbangkan situasi dan kondisi aksi unjuk rasa pada sejumlah lokasi, seperti Istana Merdeka, Gedung DPR/MPR RI dan Bundaran Hotel Indonesia.

Namun demikian, anggota kepolisian akan melakukan pengamanan aksi dengan cara pelayanan terhadap massa pengunjuk rasa melalui upaya pendekatan preventif dan persuasif.

"Kita berharap pengunjuk rasa melakukan aksi dengan tertib, tidak melakukan kekerasan atau mengganggu ketertiban umum," ujar Boy.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menerima laporan dari sejumlah elemen masyarakat akan melakukan aksi unjuk rasa pada beberapa lokasi obyek vital berkaitan dengan program 100 hari kerja pemerintahan SBY-Boediono.

Boy mengungkapkan pihaknya tidak akan melakukan operasi khusus untuk mengantisipasi gerakan masyarakat itu. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010