Jakarta (ANTARA) - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah masih terus melakukan kampanye 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan) untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Terkait kampanye selanjutnya 3M, arahannya kita melanjutkan kampanye kemarin memakai masker dan akan dilanjutkan mulai 7 September 2020, yaitu hari ini sampai 6 Oktober 2020 dengan tagline-nya, 'Ayo Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan'," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual dari Kantor Presiden Jakarta, Senin.
Airlangga menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri sidang kabinet paripurna dengan topik "Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021" yang dipimpin Presiden Jokowi.
Dalam sidang kabinet itu, Presiden Jokowi meminta untuk meningkatkan kewaspadaan penyebaran COVID-19 di tiga kluster yaitu perkantoran, keluarga dan pilkada.
Baca juga: Anies sebut Tugu Corona jadi dorongan masyarakat tertib jalani 3M
Baca juga: Positif COVID-19 meningkat, Polda Aceh ajak masyarakat budayakan 3M
"Termasuk beberapa pendaftaran pilkada memang ada yang membuat kerumunan diharapkan dari Bapak Presiden agar Mendagri dan aparat penegak hukum diingatkan menurut aturan KPU yang ada agar tegas sehingga pilkada tidak menjadi kluster baru pandemi COVID-19," ungkap Airlangga.
Sebelumnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah mengingatkan adanya temuan pelanggaran protokol kesehatan pada periode pendaftaran peserta pilkada serentak di 270 daerah, 4-6 September 2020 karena banyak pasangan calon di berbagai daerah memancing kerumunan dengan melakukan konvoi atau arak-arakan seperti di Kota Medan, Kota Solo, Kabupaten Karawang, dan Kota Surabaya.
"Kemudian kampanye berikutnya 7 Oktober - 6 November 2020 yaitu 'Ayo Cuci Tangan dan Pakai Sabun" karena 15 Oktober 2020 adalah 'Global Hand Washing Day'," ujar Airlangga.
Dalam rapat terbatas 24 Agustus 2020, Presiden Jokowi memang meminta para menteri Kabinet Indonesia Maju ikut mempromosikan pemakaian masker karena menurutnya promosi pemakaian masker belum kelihatan baik di media maupun di lapangan termasuk dengan membagikan masker.
Padahal Presiden Jokowi pun sudah menyinggung hal kampanye pemakaian masker itu pada rapat terbatas 3 Agustus 2020 yaitu agar kampanye cuci tangan, jaga jarak dan memakai masker tidak dilakukan berbarengan karena hanya masyarakat menegah ke atas yang dapat menangkap kampanye berbarengan itu namun sulit dipahami oleh masyarakat bawah.
Hingga Ahad (7/9) jumlah terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia mencapai 194.109 orang dengan penambahan hari ini sebanyak 3.444 kasus. Terdapat 138.575 orang dinyatakan sembuh dan 8.025 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien suspek mencapai 89.701 dengan total spesimen yang telah diuji sudah sebanyak 2.433.752.
Kasus positif COVID-19 ini sudah menyebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia dengan daerah terbanyak positif yaitu DKI Jakarta (46.333), Jawa Timur (35.634), Jawa Tengah (15.351), Sulawesi Selatan (12.684), Jawa Barat (12.505).*
Baca juga: Penumpang naik 37 persen pada Agustus, KAI kampanyekan gerakan 3M
Baca juga: Pemkot Jaksel manfaatkan CFD untuk sosialisasi protokol kesehatan
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020