Lebak (ANTARA News) - Pengamat cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Banten, Abdul Halim saat dihubungi di Rangkasbitung. Minggu malam mengimbau nelayan tradisional di perairan selatan Banten tidak melaut akibat gelombang tinggi disertai tiupan angin kencang.

"Kami mengingatkan nelayan perahu kecil jangan melaut karena berbahaya oleh terjangan ombak besar juga angin kencang," katanya.

Dia mengatakan, selama beberapa pekan terakhir ini ketinggian gelombang laut perairan selatan Banten berkisar antara 1,0 sampai 2,5 meter.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau nelayan di pesisir Tanjung Lesung, Binuangeun, Bayah sampai Pelabuhanratu, Sukabumi jangan melaut karena mengancam keselamatan mereka.

Imbauan tersebut setalah tinggi gelombang mencapai 2,5 meter, dengan kecepatan angin 22 knot atau 44 kilometer per jam yang terjadi di pesisir pantai selatan Banten.

"Kami minta selama cuaca buruk nelayan yang ada di pesisir selatan Banten tidak melaut," katanya.

Dia juga mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan informasi cuaca kepada pemerintah daerah, kesyahbandaran pelabuhan maupun tempat pelelangan ikan (TPI), dan instansi swasta lainnya.

Penyampaian informasi ini, kata dia, untuk mencegah terjadi korban bahaya laut.

Saat ini, ujar dia, kondisi cuaca perairan selatan Banten memburuk selain gelombang tinggi juga tupan angin kencang bergerak dari arah barat ke timur.

Selain tiu, cuaca berawan dan berpeluang hujan siang sampai malam hari.

"Dengan pemberitahuan cuaca ini dapat mewaspadai bagi nelayan, kapal pelayaran, dan kapal tongkang," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lebak, Agus Taman mengimbau nelayan tradisional di pesisir pantai selatan Banten untuk tidak melaut sehubungan memburuknya cuaca di perairan daerah tersebut.

"Kami minta nelayan kapal kecil agar tidak melaut karena gelombang besar juga tiupan angin kencang dan membahayakan bagi nelayan tradisional," kata Agus Taman.

Sejauh ini, ujar dia, kondisi cuaca di pesisir pantai selatan Kabuparten Lebak tidak aman bagi nelayan perahu kincang.

Sebab perahu kincang tidak kuat menahan ombak setinggi 2,5 meter disertai tiupan angin kencang.

"Saya berharap nelayan tidak melaut dulu dan sambil menunggu cuaca membaik beralih profesi lain untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010