Solo (ANTARA News) - Kereta Api (KA) Gaya Baru jurusan Stasiun Senin, Jakarta - Surabaya jadi sasaran warga sejak dari Yogyakarta sampai Solo dilempari batu oleh warga dan semua kaca jendela pecah dan bahkan untuk rangkaian gerbong lima sempat terbakar hingga penumpang panik berhamburan lari keluar.

Beberapa saksi mata di Stasiun Kereta Api Balan Solo Senin (25/1) dini hari mengatakan untuk lemparan batu yang dilakukan warga itu paling parah sejak dari Klaten hingga masuk Solo dan15 gerbong semua kacanya pecah dan sampai Purwosari Solo gerbong nomor lima dilempar bom api.

Api yang dilemparkan warga itu masuk kedalam gerbong tersebut sehingga penumpang yang ada di dalam sempat panik, dan setelah masuk Stasiun Balapan penumpang berhamburan lari keluar untuk menyelamatkan diri.

Untuk akhirnya semua penumpang dievakuasi dan di turunkan di Stasiun Balapan, beberapa penumpang yang terkena lemparan batu diberikan perawatan atau pengobatan di stasiun tersebut.

Ratusan warga mengetahui KA Gaya Baru berhenti di Stasiun Balapan terus mereka berdatangan dan setelah berkumpul mencapai ratusan menginginkan masuk ke dalam stasiun kembali untuk menyerang para penumpang KA Gaya Baru yang telah diamankan tersebut.

Dalam hal ini pihak aparat keamanan Polisi memberikan penjagaan ketat dan melarang warga untuk nekat masuk ke stasiun Balapan sampai menjebol pagar.

Untuk mengamankan situasi yang brutal itu akhir pihak aparat keamanan Polisi memberikan tembakan peringatan gas air mata dan setelah itu situasi bisa normal kembali dan warga tidak mengurungkan niatnya masuk ke Stasiun Balapan.

Salah seorang penumpang KA Gaya Baru Tugimin (37) warga Candi, Madiun, Jawa Timur yang terkena lemparan batu bagian kepalanya harus dijahit tiga itu menuturkan bahwa lemparan batu warga terhadap kereta yang ditumpangi itu memang terjadi sejak dari Yogyakarta sampai masuk Solo yang paling parah.

"Suasana perjalanan dari Yogyakarta sampai Solo memang menakutkan, lemparan batu dari warga terus terjadi dan ada yang mengenai penumpang, dan setelah sampai di Balapan semua penumpang diturunkan dan diamankan dalam stasiun ini sampai sekarang," katanya.

Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan penumpang KA Gaya Baru sampai sekarang ini masih diamankan di dalam Stasiun Balapan dan sambil menunggu reda kemungkinan KA Gaya Baru baru diberangkatkan kembali menuju Surabaya.

Kemarahan warga seperti tersebut kemungkinan dipicu terkait ulah suporter Bonek asal Surabaya ketika naik kereta api melintas di daerah tersebut untuk menuju Bandung memberikan dukungan kepada Persebaya melawan Persib Bandung melempari rumah atau warga Sabtu lalu. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010