Bertambah 12, positif COVID-19 di Lampung naik jadi 452 kasus

Dengan penambahan 12 pasien COVID-19, saat ini jumlah kasus di Lampung berjumlah 452 serta kasus kematian berjumlah 19 dan pasien sembuh 345 orang

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengungkapkan bahwa pasien positif COVID-19 di wilayah itu kembali bertambah 12 sehingga jumlah totalnya bertamban menjadi sebanyak 452 kasus, dan salah satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

"Dengan penambahan 12 pasien COVID-19, saat ini jumlah kasus di Lampung berjumlah 452 serta kasus kematian berjumlah 19 dan pasien sembuh 345 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dr dr Hj Reihana, M.Kes, di Bandarlampung, Minggu (6/9) 2020.

Ia menjelaskan 12 pasien positif itu rinciannya tujuh orang dari Kabupaten Lampung Utara, dua dari Kota Bandarlampung dan Kabupaten Lampung Selatan serta satu orang dari Mesuji

Tujuh orang positif COVID-19 dari Kabupaten Lampung Utara yaitu kasus nomor 442-446 merupakan hasil penelusuran (tracing) dari pasien nomor 402 sedangkan kasus 447 merupakan laki-laki berusia 70 tahun yang terkonfirmasi positif setelah yang bersangkutan meninggal dunia.

Ia menjelaskan bahwa pasien 447 memilki riwayat pernah mengikuti rapat bisnis di Kota Bandarlampung pada 19 Agustus 2020, kemudian Rabu (2/9) yang bersangkutan mengalami gejala sakit dan langsung berobat di rumah sakit dan dites usap dengan hasil reaktif yang dilanjutkan dengan pengambilan tes usap (swab test).

"Namun sebelum hasilnya swabnya keluar hari ini yang bersangkutan telah meninggal dunia terlebih dahulu pada Sabtu (5/9)," katanya.

Kemudian, lanjut dia, kasus nomor 448 laki-laki 65 tahun asal dari Kabupaten Lampung Selatan saat ini sedang menjalani isolasi di rumah sakit swasta di Kota Bandarlampung.

Kasus nomor 449 yang juga dari Lampung Selatan laki-laki 41 tahun merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta tepatnya dari Tanjung Priok saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

"Sedangkan pasien positif COVID-19 dari Kabupaten Mesuji nomor 450 juga saat ini sedang menjalani karantina mandiri," katanya.

Sementara itu, pasien dari Kota Bandarlampung nomor 451 laki-laki 27 tahun merupakan hasil tracing dari pasien 434, dan terakhir pasien nomor 452 perempuan 59 tahun merupakan juga hasil penelusuran dari pasien 425 saat ini dirawat di salah satu rumah sakit di kota setempat.