Pesawat tersebut mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Denver dan tersangka dibawa ke tempat tahanan untuk ditanyai, kata Denver Post.
Jurubicara Bandar udara Denver Jeff Green, sebagaimana dikutip, mengatakan, "Jelas tak mungkin untuk membuka pintu luar sewaktu pesawat mengudara."
Pada Kamis (22/1), satu pesawat US Airways dialihkan ke Philadelphia, setelah seorang penumpang yang tidak patuh mengakibatkan keprihatinan keamanan, tapi kejadian itu belakangan dijelaskan hanya merupakan salah pengertian, demikian laporan media setempat.
Pesawat tersebut lepas-landas, Kamis pagi, dari bandar udara La Guardia di New York ke Louisville di Kentucky, dan mendarat di Philadelphia sekitar pukul 09.00 waktu setempat, kata jurubicara U.S. Airways.
Menurut tayangan CBS 3, seorang penumpang pria mengikatkan kawat dari jari sampai kepalanya.
Namun pihak pelaksana hukum belakangan menyatakan tingkah-laku penumpang tersebut tak berkaitan dengan rencana teroris, tapi itu adalah ritual agama Yahudi.
Pihak keamanan penerbangan AS melakukan siaga penuh, setelah upaya pemboman yang gagal pada Hari Natal terhadap satu pesawat tujuan AS. Seorang warganegara Nigeria menyelundupkan peledak ke dalam pesawat di pakain dalamnya.
Kejadian Kamis adalah yang paling akhir dari beberapa peringatan bahaya palsu di pesawat AS sejak kejadian 25 Desember.
Sejak itu, beberapa pesawat telah dialihkan karena kekhawatiran soal keamanan, tapi terbukti tak membahayakan nyawa orang.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010