Makassar (ANTARA News) - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Makassar memperkuat jaringan usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) untuk menghadapi persaingan pasar bebas China-Asean Free Trade Area (CAFTA).
Menurut Ketua Harian Kadin Makassar Irwan Intje di Makassar, Minggu, penguatan jaringan itu akan dilakukan di 143 kelurahan di Makassar, dengan masing-masing kelurahan akan dibina sebanyak tujuh pelaku usaha.
"Kami sudah membuat tim kecil rekruitment pelaku UMKM," ucapnya.
Kadin Makassar akan mencoba melakukan pembenahan dan memfasilitasi kepada pelaku UMKM dengan membuat unit pecahan Kadin yang khusus memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM.
"Pelatihan ini melibatkan tenaga ahli dari Jepang. Sudah ada utusan Kadin yang mengikuti pendidikan di Jepang. Apa yang mereka peroleh disana akan di aplikasikan disini," ucapnya.
Ketua Kadin Makassar Amrullah dalam kesempatan itu menyampaikan, pihaknya juga akan menyiapkan pembiayaan khusus UMKM binaan itu.
Sumber pendanaan berasal dari BPR Indotama Sulawesi milik Kadin Makassar yang akan beroperasi dalam waktu dekat.
Dia mengaku, pemberdayaan pelaku UMKM ini akan melihat segmen usaha yang baru. "Kita tidak mengganggu program pemerintah yang berjalan saat ini. Pembiayaan UMKM pemerintah daerah melalui perbankan tetap berjalan," ujarnya.
Dia mengharapkan, keterlibatan UMKM dalam kepengurusan Kadin diharapkan bisa menumbuhkan pengusaha-pengusaha baru di daerah ini.
Pemberlakuan CAFTA awal tahun ini bagi kalangan pengusaha lokal, dia mengaku sangat memberatkan, apalagi lemahnya dukungan perbankan dikhawatirkan kondisi ini akan semakin memperburuk kemampuan pelaku usaha lokal.
Menurutnya, persaingan pengusaha bukan hanya dalam sisi produk, tapi juga dari sisi kemampuan modal pengusaha itu sendiri.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010