Kelompok garis keras Islam menentang pendidikan gabungan putri dan putra telah menghancurkan ratusan sekolah, sebagian besar putri di barat laut negara itu dalam tahun-tahun belakangan ini ketika mereka melancarkan aksi pemberontakan keras untuk memaksa pemberlakuan hukum Islam, sebagaimana dikutip dari AFP.
Sekolah menengah putri yang memiliki sembilan ruang kelas di kota Shabqadar , sekitar 30km utara Peshawar,hancur ketika dua bom yang diletakkan gerilyawan meledak, kata pejabat senior polisi Mohammad Riaz Khan.
Bom-bom itu diletakkan di dua ruang dan meledak yang menyebabkan seluruh gedung itu tidak dapat digunakan lagi," kata Khan kepada AFP dan menambahkan tidak ada korban ketika bom itu meledak Ahad subuh.
Militer Pakistan terlibat dalam serangan terhadap para gerilyawan Islam di sebagian besar wilayah barat laut termasuk daerah-daerah suku yang berbatasan dengan Afghanistan, satu wilayah yang dicap oleh Washington sebagai tempat paling berbahaya di bumi.
Sekitar 30.000 tentara dikerahkan ke Waziristan Selatan pertengahan Oktober dalam usaha menghancurkan pangkalan-pangkalan para pemimpin Taliban , mengusir gerilyawan yang bertanggungjawab atas serangkaian ledakan bom dan serangan-serangan.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
