Olahraga di luar ruangan lebih baik karena ada perputaran udara. Pada jam yang tepat, Anda bakal mendapat manfaat tambahan dari paparan sinar matahari untuk pembentukan vitamin D.
Sebelum menjejakkan kaki ke luar rumah untuk berolahraga, simak panduan olahraga luar ruangan dari dokter spesialis kulit Inneke Jane yang membahas soal busana, pemakaian masker, waktu yang direkomendasikan hingga perlindungan kulit.
Jaga jarak
Jika memungkinkan, berolahraga sendirian lebih aman karena tak ada risiko terkena percikan dari mulut orang lain. Tak perlu olahraga beramai-ramai. Namun, jika memang Anda melakukannya bersama orang lain, hindari berkerumun dan tetap menjaga jarak setidaknya dua mater.
Masker
Masker wajib dipakai bila Anda berolahraga di tempat ramai untuk melindungi diri dan orang lain dari risiko penularan virus corona. Namun, bila Anda berada di tempat sepi dan tak ada orang, tak apa melepas masker agar tubuh dapat asupan oksigen yang dibutuhkan saat berolahraga.
"Kalau berpapasan sama orang, pakai lagi maskernya," kata Inneke dalam Instagram Live “Tetap Fit Saat Pandemi: Nyaman Berolahraga Outdoor dengan Kulit Terlindungi” di akun Nivea, Minggu.
Baca juga: Alasan tabir surya perlu tetap digunakan meskipun #dirumahaja
Baca juga: Remaja, lakukan tiga langkah ini agar kulit sehat
Busana
Ada orang yang lebih suka memakai baju ketat yang pas di badan, ada juga yang lebih suka baju gombrong. Apapun pilihan Anda, pastikan busana olahraga menyerap keringat dan cepat kering. Pakailah sepatu yang pas, tidak kesempitan, lengkap dengan kaos kaki agar kaki tidak lecet dan terkena jamur.
Jam yang tepat
Inneke mengatakan, waktu yang tepat untuk berolahraga di luar rumah berdasarkan rekomendasi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia adalah sebelum pukul 9 pagi. Anda cukup terpapar matahari selama 15 menit untuk mendapatkan UVB yang membantu membentuk vitamin D.
"Habis 15 menit, lanjut berlari indoor atau di bawah pohon juga boleh."
Tabir surya
Pakailah tabir surya, setidaknya SPF30, bila Anda ingin berolahraga pada pagi hari di luar rumah. Pakai ulang maksimal tiga hingga empat jam sekali. Bersihkan dulu sisa keringat yang menempel di kulit sebelom mengolesi tabir surya.
"Pilih yang water resistant kalau mau olahraga."
Bukan cuma wajah yang perlu memakai tabir surya. Bagian tubuh yang terpapar sinar matahari seperti tangan dan tungkai juga perlu dilindungi. Orang-orang yang memakai busana lengan panjang sebetulnya juga tetap butuh tabir surya. Meski tertutup busana, kulit juga tetap terpapar sinar matahari meski intensitasnya tidak setinggi orang yang kulitnya terpajan.
"Kalau tertutup, penyerapan sinar lebih sedikit," kata dia.
Dia memberikan kiat dalam memanfaatkan teknologi untuk memantau indeks sinar ultraviolet. Lewat aplikasi cuaca di telepon pintar, Anda bisa lihat berapa indeks UV hari itu. Jika indeks ultraviolet di atas tiga, Anda wajib memakai tabir surya dan pelindung lain seperti topi.
Penyuka olahraga yang berdurasi lebih lama dan bakal terpapar sinar matahari lebih banyak membutuhkan SPF lebih tinggi, imbuh dia.
Baca juga: "Kaum rebahan" juga perlu pakai tabir surya
Baca juga: Manfaat air beras untuk kesehatan kulit wajah
Baca juga: Kabar baik di rumah saja saat pandemi corona dan Ramadhan untuk kulit
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020