Bogor (ANTARA News) - Ketinggian debit air di pintu air Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu sempat turun sekitar pukul 08.00 WIB dari 60 cm menjadi 40 cm.
Namun, ketinggian air mulai naik setinggi 10 cm pada sore hari pukul 16.00 WIB menjadi 50 cm.
"Pagi sudah turun menjadi 40 cm, sekarang naik lagi 10 cm menjadi 50 cm. Tapi ini masih normal," kata Andi Sudirman, Kepala Penjaga pintu air Bendung Katulampa.
Ia menjelaskan, sehari sebelumnya Jumat (22/1) debit air di waduk Katulampa setinggi 60 cm.
"Ketinggian air di bawah 70 cm masih dikategorikan normal," katanya.
Namun demikian pihaknya terus melakukan pemantauan dan pengawasan di sekitar bendungan mengingat kondisi cuaca di kawasan Puncak sebagai faktor utama yang menyebabkan kenaikan air, terlebih kawasan itu masih turun hujan.
Ia mengatakan, ketinggian air Katulampa berpengaruh pada kenaikan di pintu air Manggarai, karena jika debit di Katulampa meningkat, akan menyebabkan banjir di Jakarta.
Andi mengatakan, karena cuaca yang tidak menentu dengan adanya perubahan hujan yang cukup signifikan, kemungkinan air naik bisa saja terjadi.
"Kondisi hujan yang berubah-ubah membuat kita tidak bisa memperkirakan kapan naiknya. Tapi kita tetap memonitor selama 24 jam," katanya.
Karena itu, kata dia, tujuh orang petugas penjaga diturunkan mengawasi secara bergantian selama 24 jam, termasuk Andi Sudirman sendiri selaku penanggungjawab.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010