"Penyakit yang diderita oleh Ummi akan dapat tertolong secara optimal, dengan catatan pasien ini tetap menjalani pengobatan secara rutin minimal enam bulan dan paling lama sembilan bulan ke depan," kata ketua tim medis RSUD Wahidin Sudiruhusodo Makassar, dr Khalid Saleh, Sp PD, di RSUD Mamuju, Sabtu.
Menurutnya, penyakit yang diderita oleh Ummi, bukanlah peristiwa langka atau yang baru pertama kali terjadi, akan tetapi penyakit tersebut sudah sering kali ditemukan di beberapa daerah lain.
"Luka yang ada di tubuh ummi sudah mulai mengering, bahkan ulat yang ada dalam tubuh pasien pada hari pertama sudah tidak ada lagi," kata Khalid yang juga salah satu dokter ahli penyakit dalam itu.
Khalid yang didampingi dua dokter dari RSUD Wahidin masing-masing, dr Bob Wahyudin, SpA (spesialis anak) dan dr Agus Bortong (ahli bedah) mengungkapkan, setelah dilakukan diagnosa terhadap pasien, untuk sementara indikasi penyakit tersebut merupakan gejala TBC Klenjar dan luka yang diderita mengalami infeksi dan menyebabkan adanya ulat pada luka pasien.
"Tidak tertutup kemungkinan penyakit yang diderita Ummi ini juga telah menulari kerabatnya sendiri yang tinggal serumah saat dilakukan perawatan di rumah pasien selama dua tahun terakhir," tuturnya.
Sehingga, lanjutnya, keluarga pasien juga diambil sampel darahnya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di labolatorium RSUD Wahidin, guna memastikan apakah penyakit Ummi telah menulari keluarganya atau tidak.
"selain Ummi yang diambil sampel darahnya maupun dahak pada batuk pasien, sampel darah keluarga pasien akan kami periksa untuk memastikan apakah penyakit itu telah menyebar ke keluarganya yang selama ini telah merawat Ummi," ujarnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
