Ponton Bermuatan Buldozer Tabrak Tiang Jembatan Mahakam

Samarinda (ANTARA News) - Sebuah ponton bermuatan enam unit boldozer dan serbuk kayu menabrak tiang penyanga Jembatan Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu.

Ponton RWN 352-Batam yang ditarik tugboad KSA Kumala Samarinda itu sempat melintang hingga 120 derajat, setelah menabrak tiang tengah Jembatan Mahakam.

Petugas kepolisian dari Kesatuan Pelaksanan Pengamanan Pelabuhan (KPPP) Samarinda bersama petugas Kantor Administrator Pelabuhan Samarinda yang tiba di lokasi, segera melakukan evakuasi.

"Setelah berkoordinasi dengan pihak terkait, kami mencoba melakukan evakuasi untuk mengeluarkan ponton yang tersangkut di salah satu tiang Jembatan Mahakam," ujar Kepala KPPP Samarinda Ajun Komisaris Eko Budiyarto, seusai proses evakuasi.

Polisi kata Eko Budiyarto masih melakukan penyelidikan tentang penyebab ponton menabrak tiang penyangga Jembatan Mahakam tersebut.

"Kami belum bisa mengetahui penyebabnya, karena yang terpenting bagaimana mengevakuasi ponton itu terlebih dahulu. Namun, setelah proses evakuasi ini, kami akan segera melakukan penyelidikan dengan memeriksa nakhoda tugboad KSA Kumala Samarinda, yang menarik ponton itu," katanya.

"Ponton dan tugboad itu untuk sementara kami amankan," ujar Kepala KPPP Samarinda itu.

Dari pantauan, proses evakuasi untuk melepaskan tugboad dari tiang jembatan berlangsung menegangkan.

Ratusan warga yang berada di sepanjang Sungai Mahakam dan di atas jembatan terlihat tegang ketika dua tugboad yang didatangkan untuk membantu proses evakuasi yakni KSA 08 dan tugboad ANA2 terlihat berupaya mendorong bahagian belakang ponton yang tersangkut pembatas tiang penyangga Jembatan Mahakam.

Tugboad bermuatan alat berat dan serbuk kayu itu akhirnya berhasil lolos setelah kedua tugboad tersebut melakukan evakuasi selama satu jam.

Saat evakuasi berlangsung polisi terpaksa mengalihkan kendaraan roda empat menuju ke Jembatan Mahkota II untuk mengurangi beban Jembatan Mahakam yang menghubungkan Samarinda kota dengan Samrinda Seberang itu.

"Saya kaget sebab tiba-tiba jembatan bergoyang seperti ada gempa," ujar seorang pengendara motor yang mengaku tengah melintas di jembatan saat ponton tersangkut.

Jalur menuju ke Jembatan Mahakam sempat macet total akibat banyaknya kendaraan yang berhenti dan melambatkan kendaraannya, menyaksikan tugboad yang tersangkut di bawah Jembatan Mahakam.(*)

25 Januari 2010

Pemilik, kapten dan agennya harus dihukum berat karena mereka harus tau lalulintas sungai yang akan dilewati. Jembatan itu milik rakyat dan menjadi kepentingan perkembangan daaerah serta masa depan perkembangan ekonominya. Harus diteliti jembatan tersebut sampai ke dasar pondasi jembatan serta pinggir jembatan. Kerusakan pasti tinggal hukuman dan denda seberat2nya.

0 0 Balas LaporkanHapus