Bintuni (ANTARA) - Seorang bocah berusia 5 tahun di Kampung Sebyar Rejosari Tomu, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, berhasil sembuh dari COVID-19 setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Pasien ini kita nyatakan sembuh bersama delapan pasien lain. Mereka pun dipersilahkan pulang," kata Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni pada percepatan penanganan COVID-19, dr Wiendo Syahputra dal siaran pers Sabtu,

Dia mengutarakan, pasien lain yang berhasil sembuh berasal dari beberapa kampung di Teluk Bintuni. Selain bocah 5 tahun itu, ada dua orang yang juga berasal dari Kampung Sebyar Rejosari Tomu. Keduanya pasien dewasa.

Sedangkan yang lain berasal dari Kampung Wanagir Tomu satu orang, dua dari Aranday, dua dari Kampung Baru Aranday, dari kampung lama Bintuni satu orang.


"Dari pemeriksaan yang kami lakukan, kondisi klinis pasien cukup baik. Mereka juga telah selesai menjalani masa isolasi dan pemeriksaan usap (swab) menunjukkan hasil negatif," kata Wiendo lagi.

Pemeriksaan sampel dari usap hidung dan tenggorokan ini dilakukan dengan metode real-time PCR di Laboratorium Klinik RSUD Bintuni pada 4 September 2020.

Baca juga: Teluk Bintuni tidak terburu-buru terapkan normal baru

Baca juga: Seluruh pasien COVID-19 sembuh, Bintuni antisipasi kasus baru

Ia mengutarakan, secara akumulatif, jumlah warga yang terkonfirmasi positif di Teluk Bintuni hingga saat ini tercatat sebanyak 105 orang. Dari jumlah itu 66 orang berhasil sembuh. Untuk kasus kematian di Teluk Bintuni masih nol.

Seperti diketahui, Teluk Bintuni pernah berhasil kembali ke zona hijau setelah 50 pasien di daerah itu berhasil sembuh dan tidak ada temuan kasus baru sekitar dua bulan. Gelombang kedua COVID-19 terjadi di daerah itu dan saat ini pemerintah daerah bersama satuan tugas sedang bekerja keras melakukan pencegahan dan penanganan.*

Baca juga: Hampir 100 persen pasien COVID-19 di Bintuni sembuh

Baca juga: Separuh pasien COVID-19 sembuh di Papua Barat dari Bintuni

Pewarta: Toyiban
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020