Bekasi (ANTARA News) - Aparat kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus ledakan tabung gas di sebuah rumah di Taman Firdaus IV blok E No 1 Kampung Pondok Benda, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Sabtu pagi.

Kapolsek Jatiasih AKP Ahmad Kusdinar di Bekasi Sabtu menyatakan, masih mengembangkan kasus ledakan tabung gas tersebut dan penyebab ledakan disebabkan oleh ketidaksengajaan.

"Tentunya kita akan mendalami apakah ada unsur kelalaian atau pelanggaran lain terkait perijinan. Yang jelas lokasi kejadian merupakan rumah tinggal yang tidak dilengkapi ijin untuk usaha penyimpanan tabung gas," ujarnya.

Hingga kini dari tiga korban yaitu Arifin (20) yang menderita luka berat dibagian kepala di rawat di RS Rawa Lumbu, sementara Yohanes (22) juga mendapat pengobatan atas luka-lukanya di RS tersebut dan Subur (42) menderita luka ringan.

Satu korban lain yang menderita luka ringan yaitu Junaidi tidak diketahui keberadaannya setelah ledakan. belum ada satupun korban yang dimintai keterangan oleh luka maupDari empat orang korban

Aparat menyita 38 tabung gas ukuran 12 kg dan 145 buah ukuran 3 kg serta satu kompor gas merek Todachi berikut selang yang menjadi pemicu ledakan.

Untuk sementara polisi menyimpulkan ledakan terjadi akibat gas yang bocor dan terkumpul disatu ruangan. Ketika penghuni akan menyalakan kompor gas untuk memasak terjadilah ledakan hingga mengakibatkan rumah rusak berat.

Rumah beratap genteng coklat tersebut mengalami kerusakan pada bagian atap, plafon hancur, pintu depan terlepas serta kerusakan lain pada kusen, namun kaca tidak pecah.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010