Ternate (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Wings Air akan membuka rute penerbangan Labuha, Maluku Utara dari dan ke Manado, Sulawesi Utara mulai akhir Januari 2010.
Kepala Dinas Perhubungan Halsel, Zulfikra B. Duwila ketika dihubungi dari Ternate Sabtu mengatakan, pembukaan rute penerbangan Wings Air Labuha-Manado tersebut merupakan hasil kerjasama Pemkab Halsel dengan pihak Wings Air.
Pada tahap pertama Wings Air akan melayani rute penerbangan Labuha-Manado dua kali seminggu yakni Selasa dan Kamis. Jenis pesawat yang akan digunakan adalah tipe 74/500, berkapasitas 58 penumpang.
Zulfikra mengatakan, adanya penerbangan langsung Labuha-Manado tersebut akan memudahkan masyarakat dan para pelaku usaha di Halsel yang akan ke Manado dan daerah lainnya di Indonesia atau sebaliknya.
Masyarakat Halsel selama ini jika ingin ke Manado atau daerah lainnya di Indonesia harus menyebrang terlebih dahulu ke Ternate menggunakan kapal laut selama delapan jam. Baru kemudian melanjutkan perjalanan dengan pesawat atau kapal laut.
"Adanya penerbangan langsung Labuha-Manado tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan arus wisatawan ke Halsel. Wisatawan yang berkunjung di Manado bisa sudah bisa langsung melanjutkan kunjungan ke Halsel," ujar Zulfikra.
Halsel merupakan objek wisata andalan di Malut, terutama objek wisata bahari, namun selama ini jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu belum banyak karena adanya sejumlah kendala terutama transportasi udara.
Ia mengatakan, Pemkab Halsel juga telah pula melakukan pembicaraan dengan maskapai penerbangan Merpati untuk membuka rute penerbangan langsung Manado-Labuha-Sorong, Papua Barat.
Pihak Merpati rencananya akan membuka rute penerbangan Manado-Labuha-Sorong tersebut pada 2010 ini. Selama ini Merpati sudah pula membuka rute penerbangan ke Labuha, namun baru terbatas untuk rute Labuha-Ternate.
Menurut Zulfikra, Pemkab Halsel juga tengah mengupayakan pembangunan Bandara di Pulau Obi untuk membuka peluang adanya penerbangan ke Pulau itu menyusun banyaknya investor yang tertarik menanamkan modal pada sektor pertambangan dan perikanan di sana.
(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010