Anugerah Jurnalistik Adinegoro diberikan kepada wartawan yang telah terseleksi melalui karya-karya jurnalistik yang sudah dimuat, ditayangkan, atau disiarkan sepanjang tahun 2020
Jakarta (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kembali menyelenggarakan Anugerah Jurnalistik Adinegoro yang merupakan penghargaan tertinggi untuk karya jurnalistik Indonesia, jelang Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2021.
"Anugerah Jurnalistik Adinegoro diberikan kepada wartawan yang telah terseleksi melalui karya-karya jurnalistik yang sudah dimuat, ditayangkan, atau disiarkan sepanjang tahun 2020," tulis PWI Pusat dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
PWI menunggu karya para jurnalis yang bersifat membangkitkan semangat, melawan pandemik COVID-19 menjadi salah satu karya jurnalistik yang dinanti.
Baca juga: Urgensi perlindungan jurnalis hadapi pandemi COVID-19
Baca juga: PWI adakan Anugerah Jurnalistik Adinegoro jelang Hari Pers Nasional
"Pandemik COVID-19 adalah salah satu, tetapi tentu banyak situasi lain. Karya tersebut yang dimuat/ditayangkan/disiarkan sekitar tanggal 1 Desember 2019 – 30 November 2020," lanjut PWI.
PWI menjelaskan, berbagai masa telah dilewati dan berbagai pengalaman telah dialami bangsa Indonesia. Sejak masa pergerakan kemerdekaan sampai sekarang, tak lepas dari pemikiran dan perbuatan para wartawan.
Para wartawan berjuang melalui tulisan, mendukung berbagai kelompok lain di tengah masyarakat, buruh, tani, karyawan, budayawan, politisi, ulama.
Kemudian, Adinegoro berada di tengah suasana itu. Adik Muhammad Yamin tersebut yang bernama asli Djamaludin gelar Datuk Madjo Sutan, tak bisa menahan diri untuk menulis, mengkritik situasi masa itu.
Namun karena ia belajar di Stovia (sekolah pendidikan dokter Batavia) yang kemudian menjadi pusat pergerakan pemuda, Djamaludin tak boleh menulis. Itu sebabnya Djamaludin menggunakan nama samaran Adinegoro.
Sampai sekarang wartawan Indonesia selalu mendukung dan menyemangati, termasuk pada masa pandemik COVID-19, para wartawan Indonesia banyak menulis, membuat karya yang bersifat menyemangati.
Kemudian, membangkitkan semangat untuk tidak begitu saja menyerah pada pandemik COVID-19, juga dalam menghadapi situasi-situasi yang silih berganti di negeri ini.
Anugerah Jurnalistik Adinegoro, dibagi dalam 6 kategori, yakni indepth reporting (reportase mendalam) untuk media cetak (AA1), indepth reporting untuk media siber (AA2), indepth reporting untuk media televisi (AA3), indepth reporting untuk media radio (AA4).
Selanjutnya, foto berita untuk media cetak dan media siber (AA5) dan karikatur opini untuk media cetak dan media siber (AA6).
Lomba ini terbuka bagi semua wartawan yang bekerja secara aktif pada satu perusahaan media massa cetak, televisi, radio, atau media siber. Bagi seluruh peserta sudah bisa mengirim karyanya mulai 31 Agustus 2020 hingga batas akhir pada 30 November 2020.
Penyerahan Anugerah Adinegoro rencananya akan diselenggarakan sebelum puncak Hari Pers Nasional Februari 2021.
Baca juga: PWI Pusat bentuk pengurus Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020