Jakarta (ANTARA News) - Ketua Bidang Politik DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan bahwa dinamika politik sekarang ini belum bisa menjadi alasan untuk memakzulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anas juga menjelaskan, pertemuan Presiden dengan sejumah pemimpin lembaga negara di Bogor Kamis kemarin (21/1), bukan karena Yudhoyono takut atau khawatir akan adanya pemakzulan.
"Sama sekali tidak, karena memang tidak ada alasan apa pun untuk pemakzulan. Bagi yang ingin memakzulkan, itu ibarat mimpi di siang bolong," kata Anas di Jakarta, Jumat.
Anas meminta pertemuan itu jangan dilihat dari sudut negatif karena pertemuan konsultasi antarpemimpin lembaga negara adalah hal yang lazim dan baik.
"Bukan untuk mengkooptasi dan dikooptasi. Bukan untuk memandulkan fungsi kontrol dan tradisi check and balance dalam demokrasi kita. Pertemuan itu justru untuk mempertegas tradisi konstitusionalisme di Indonesia," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR itu.
Menurut Anas , Presiden Yudhoyono ingin semua pihak menjadi konstitusionalis dan taat asas.
"Jadi pertemuan itu, bukan karena khawatir dan takut. Tidak ada alasan apa pun untuk khawatir," katanya.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010