Jakarta (ANTARA News) - Penderitaan Ummi Darmiati, bocah perempuan berumur 12 tahun di Mamuju, Sulawesi Barat, yang sekujur tubuhnya digerogoti ratusan ulat, mengusik perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat, Presiden khusus menggelar konferensi pers untuk memerintahkan Departemen Kesehatan untuk merawat perempuan dari keluarga tidak mampu itu dengan sebaik-baiknya.
Presiden telah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dan Kepala Dinas Kesehatan Mamuju, Ahmad Azis, untuk memberikan pengobatan dan perawatan maksimal hingga Ummi sembuh.
"Saya tadi langsung berbicara dengan Menteri Kesehatan untuk langsung melakukan intervensi, tindakan segera, agar yang bersangkutan bisa dirawat dengan baik dan diketahui penyakit apa. Dengan demikian rasa ingin tahu kita semua bisa dijawab," tuturnya.
Dalam komunikasi dengan Ahmad Azis, Presiden menjelaskan, ia mendapatkan informasi bahwa Ummi yang terserang penyakit tergolong aneh sejak dua tahun lalu itu, selama ini menjalani pengobatan alternatif.
Presiden juga mengingatkan masyarakat agar tidak mendahulukan pengobatan alternatif untuk menyembuhkan penyakit.
"Ini juga pelajaran penting bagi masyarakat luas. Banyak terjadi kasus seperti ini karena kurang terbuka ketika mengalami sakit. Bahkan Puskesmas setempat sering tidak tahu," ujarnya.
Yudhoyono meminta masyarakat terlebih dahulu berobat ke Puskemas terdekat jika menderita sakit.
"Saya minta semua pihak, jajaran Departemen Kesehatan, Pemerintah Daerah, untuk terus melakukan pendidikan kepada masyarakat. Kalau sakit berobatlah berobatlah kepada instansi dimiliki negara, pemerintah, misalnya Puskemas, rumah sakit," tegasnya.
Pengobatan alternatif, lanjutnya, semestinya hanya dijalani setelah pengobatan medis tidak menunjukkan hasil.
"Memang pengobatan alternatif bisa saja ditempuh manakala pengobatan konvensional tidak sembuh, tapi jangan dibalik setelah keadaan tidak membaik baru dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Presiden mengatakan pemimpin mulai dari tingkat kepala RT, RW, sampai kecamatan harus peduli terhadap pendidikan kesehatan masyarakat.
Ummi Darmiati, bocah kelas enam sekolah dasar asal Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, sejak lima hari lalu dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Mamuju, karena ratusan ulat yang berkembang biak di bawah permukaan kulit terus menggerogoti tubuhnya.
Ummi sudah sejak dua tahun lalu menderita karena ulat-ulat itu, namun baru dibawa ke RSUD setelah kondisi tubuhnya melemah dan akhirnya pingsan.
Selama ini, Ummi hanya menjalani pengobatan alternatif karena kesulitan biaya. Dokter RSUD Mamuju khawatir ulat-ulat tersebut mencapai kepala karena saat ini sudah menjalar ke leher, dagu, lengan, dan paha Ummi. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010