Jayapura (ANTARA News) - Gelombang laut dengan tinggi 3-4 meter berpeluang terjadi di laut lepas Biak-Jayapura, perairan Ayu Apia dan laut Arafura, Papua dan bisa membahayakan perahu nelayan tradisional dan kapal tongkan.
Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimtologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi wilayah V Jayapura, Papua Sudaryono, S,Si, Jumat, menjelaskan, gelombang dengan tinggi tiga meter juga berpotensi terjadi di teluk Cenderawasih.
Gelombang dengan ketinggian 4 meter itu dimungkinkan terjadi dalam kurun 24 jam mendatang pukul 06.00 WIT.
Dia katakan, cuaca di perairan Utara dan Selatan Papua diperkirakan hujan, dimana angin perairan Utara bertiup dari arah Barat hingga laut dengan kecepatan 05-20 knot. Sedangkan di perairan Selatan bertiup dari arah Barat daya hingga Barat laut dengan kecepatan 5-25 knot.
Mengenai kondisi cuaca di wilayah Jayapura, Sudaryono katakan, diperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dengan suhu udara 21 hingga 32 derajat celcius dengan kelembaban udara 54 higga 96 persen.
Penyebab terjadi perubahan cuaca dalam beberapa hari belakangan ini, menurut Sudaryono, karena adanya pengaruh tekanan rendah dari perairan Utara Australia dan Samudera Pasifik.
Sudaryono mengakui topografi Papua yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik, serta arah angin dari laut Filipina, menjadi salah satu penyebab perubahan cuaca seperti pembentukan awan dan hujan yang begitu cepat di Papua, sehingga sulit diprediksi.
"Kami selalu memberitahukan tentang perkembangan cuaca untuk peringatan kepada warga, seperti melalui media, radio pantai, Angkatan Laut, dan administrator pelabuhan," katanya.
Untuk itu, Sudaryono mengimbau kepada para nelayan dan masyarakat yang ingin menggunakan transportasi laut dan udara untuk lebih sering memperhatikan informasi cuaca sebelum melakukan perjalanan.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010