Beijing (ANTARA) - Saham-saham China ditutup melemah pada perdagangan Jumat, menyusul aksi jual tajam semalam di Wall Street, dengan indeks acuan Shanghai membukukan kerugian mingguan pertama setelah kenaikan selama lima pekan berturut-turut.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai merosot 0,87 persen menjadi berakhir di 3.355,37 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen di bursa kedua China ditutup 0,84 persen lebih rendah pada 13.656,66 poin.

Nilai transaksi gabungan saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 838,7 miliar yuan (sekitar 122,7 miliar dolar AS), sedikit di bawah 942,2 miliar yuan (sekitar 137,9 miliar dolar AS) pada hari perdagangan sebelumnya.

Jumlah saham turun melebihi yang naik, sebanyak 846 saham berbanding 560 saham di bursa Shanghai dan 1.176 saham berbanding 991 saham di bursa Shenzhen.

Saham-saham yang terkait dengan semikonduktor dan sektor penerbangan sipil memimpin kenaikan, dengan saham Beijing Xiaocheng Technology Stock Co, Ltd melonjak pada batas harian 10 persen menjadi ditutup pada 12,52 yuan per saham.

Sedangkan, saham-saham yang terkait dengan sektor susu dan minuman keras mengalami kerugian besar.

Sementara itu, indeks ChiNext yang mencatat saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, tergelincir 0,54 persen menjadi menetap pada 2.732,15 poin.

Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah seiring kejatuhan pasar global
Baca juga: Saham China ditutup jatuh, tertekan aksi ambil untung sektor konsumsi
Baca juga: Saham China dibuka merosot setelah bervariasi sehari sebelumnya

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020