Indramayu (ANTARA News) - Bupati Indramayu menyalurkan bantuan korban bencana angin puting beliung yang terjadi pada Selasa 5 Januari silam, yang melanda 4 kecamatan di wilayah Kabupaten Indramayu.
Meskipun sudah dilakukan penanganan namun Pemerintah Kabupaten Indramayu kembali memberikan bantuan berupa uang tunai kepada masyarakat yang tertimpa musibah tersebut.
Bupati Indramayu DR. H. Irianto M.S. Syafiuddin mengatakan, pemberian bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban penderitaan warga yang terkena musibah. Meskipun jumlahnya kecil, namun diharapkan bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
"Masayarakat Indramayu harus tabah dan sabar menerima cobaan bencana angin puting beliung, mudah-mudahan kejadaian tersebut menjadi pelajaran berharga dalam menjalankan hidup," katanya.
Kasubbag Kesos pada Bagian Agama dan Kesra Setda Indramayu Ifatun Nahdiyah mengungkapkan, bagi warga yang rumahnya rusak berat mendapatkan bantuan sebesar Rp1 juta, rusak total Rp2 juta, rusak sedang Rp500 ribu, dan rusak ringan Rp250 ribu. "Bagi mereka yang mengalami luka-luka, mendapatkan bantuan sebesar Rp250 ribu bagi yang luka ringan, dan luka berat sebesar Rp1 juta," katanya.
Bantuan yang diberikan ini diperuntukan bagi mereka yang terkena musibah yakni Kecamatan Lelea 59 orang sebesar Rp36.500.000, Kertasmaya 51 orang sebesar Rp13.250.000, Pasekan 53 orang sebesar Rp14.750.000, dan Widasari 16 orang sebesar Rp4.750.000," katanya.
"Besarnya bantuan yang diberikan sangat bervariasi tergantung kerusakan dan kondisinya, masyarakat mohon menerima dengan ikhlas," katanya.
Pemberian bantuan dilangsungkan di alun-alun pasar Kecamatan Lelea yang berbarengan dengan peresmian Masjid As Shodiq di wilayah itu pada Kamis (21/1).
Pada kesempatan itu juga, Bupati Indramayu melakukan penandatanganan prasasti tanda diresmikannya Masjid As Shodiq yang pembangunannya dilakukan secara swadaya. Masjid tersebut mendapatkan bantuan sebesar 20 juta rupiah untuk membangun perpustakaan bagi para jamaahnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010