Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup melemah tajam pada perdagangan Jumat, karena saham-saham teknologi terimbas Wall Street semalam yang dilanda aksi jual.
Selain itu, indeks saham Nikkei yang berakhir di tertinggi enam setengah bulan pada Kamis (3/9/2020) dengan angka-angka kembali ke level sebelum pandemi juga ikut mempengaruhi penutupan saham Tokyo hari ini.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo merosot 260,10 poin atau 1,11 persen, dari penutupan Kamis (3/9/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 23.205,43 poin. Sehari sebelumnya, Nikkei terangkat 218,38 poin atau 0,94 persen, menjadi 23.465,53 poin, menandai level penutupan tertinggi sejak 21 Februari.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo berkurang 14,64 poin atau 0,90 persen, menjadi berakhir di 1.616,60 poin. Indeks Topix bertambah 7,84 poin atau 0,48 persen menjadi 1.631,24 poin pada akhir transaksi Kamis (3/9/2020).
Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan instrumen presisi, informasi dan komunikasi, serta farmasi termasuk di antara mereka yang mencatat kerugian paling besar pada penutupan perdagangan.
Baca juga: Saham Tokyo anjlok dipicu penurunan Wall Street dan aksi ambil untung
Baca juga: Indeks Nikkei sentuh tertinggi 6,5 bulan, naik hingga 218,38 poin
Baca juga: Saham Tokyo dibuka lebih tinggi didukung Wall Street, harapan vaksin
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020