tidak ada bunga dan tidak ada denda
Jakarta (ANTARA) - Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menargetkan hingga satu juta petani dan pengusaha ultramikro dapat menerima bantuan dari program wakaf modal usaha mikro untuk membangkitkan perekonomian di tengah pandemi COVID-19.
"Saatnya umat menyelamatkan umat. Dan hari ini setelah launching tanggal 19 kemarin dan terus bergulir di seluruh 43 cabang di seluruh provinsi, target kita insya Allah para penerima manfaatnya hingga 1 juta jiwa," kata Kepala Bagian Pemasaran Global Wakaf ACT Ardi dalam acara aktivasi program Masjid Bangkitkan Ekonomi Umat, Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan bahwa di tengah pandemi COVID-19 yang telah menyebabkan sekitar 20,1 juta warga miskin dan sekitar 6-7 juta pekerja terkena PHK, ACT berupaya untuk menghadirkan program-program yang diharapkan dapat membantu membangkitkan perekonomian masyarakat.
Baca juga: Gerakan wakaf jadi jawaban bagi isu kemiskinan di tengah pandemi
Program ACT yang diupayakan untuk membantu menggerakkan perekonomian tersebut salah satunya adalah program wakaf modal usaha yang akan disalurkan kepada para pengusaha ultramikro dan para petani.
Alasan bantuan wakaf tersebut diberikan kepada pengusaha ultramikro adalah karena pengusaha mikro sampai saat ini telah mampu menyokong perekonomian Indonesia.
Di tengah pandemi COVID-19, sekitar 12 juta pengusaha mikro dan ultramikro diperkirakan telah terkena dampak dari wabah tersebut.
Untuk itu, melalui program wakaf modal usaha mikro, ACT berupaya membantu usaha mereka dengan cara membiayai modal usaha mereka melalui dana wakaf.
"Dana wakaf ini terus digulirkan melalui sistem kurdul hasan, yaitu pinjaman yang baik, yang tidak memberatkan, yang tidak ada bunga dan tidak ada denda," katanya.
Baca juga: Bangkitkan ekonomi saat pandemi, ACT luncurkan Wakaf Modal Usaha Mikro
Bantuan modal usaha tersebut diberikan dengan sistem tersebut agar penerima manfaat tidak terlilit utang karena harus membayar bunga atau denda yang biasanya ditetapkan dalam sebuah pinjaman.
Bantuan modal usaha tersebut disalurkan dengan harapan bahwa para penerima manfaat dapat menggunakannya secara optimal untuk membiayai usaha mereka sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan perekonomian mereka dan perekonomian nasional.
Sementara itu, selain pelaku usaha ultramikro, bantuan wakaf modal usaha tersebut juta akan diberikan kepada petani yang juga turut berjasa dalam membangkitkan ekonomi.
"Bahwa petani bukan hanya pendorong perekonomian. Mereka juga menyelamatkan kita hari ini dari krisis pangan, yang menjadi kebutuhan paling primer kita saat ini," katanya.
Untuk itu, melalui bantuan modal tersebut, ACT berharap para petani dapat melanjutkan usaha mereka dalam memperkuat ketahanan pangan Indonesia.
Baca juga: ACT bangun 28 sumur wakaf atasi krisis air Bekasi
Baca juga: Petani Sigi mulai nikmati manfaat sumur pertanian bantuan ACT
Pewarta: Katriana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020