Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, mencatat jumlah pasien COVID-19 yang sembuh sampai dengan 4 September 2020 sebanyak 11.225 orang.
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, mengatakan jumlah pasien sembuh merupakan akumulasi dari pencatatan sejak 23 Maret 2020.
"Sejak 23 Maret hingga 4 September 2020, pasien terdaftar sebanyak 13.320 orang, pasien sembuh 11.225 orang," kata dia.
Baca juga: Erick Thohir: 1,5 juta tenaga medis harus dapat vaksin duluan
Pasien yang harus dirujuk ke RS lain sebanyak 256 orang, pasien meninggal bertambah satu menjadi empat orang, dan ada satu pasien yang meninggalkan lokasi tanpa izin.
Data terbaru, jumlah pasien yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet saat ini sebanyak 1.639 orang, terdiri atas 867 pria dan 772 wanita.
Pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.630 orang, sementara pasien suspek tercatat sembilan orang.
Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai RS Darurat COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 23 Maret 2020, yang memiliki total kapasitas untuk menampung 12 ribu orang.
Baca juga: Eijkman: Pengembangan vaksin Merah Putih sudah 50 persen selesai
Selain di RSD Wisma Atlet, Aris juga menyampaikan data terbaru pasien sembuh COVID-19 yang dirawat di RS Khusus Infeksi di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
RSKI Pulau Galang mencatat pasien rawat inap sebanyak 242 orang (147 pria dan 95 perempuan), terdiri atas 118 pasien terkonfirmasi positif COVID-19, dan 124 pasien suspek.
Rekapitulasi mulai 12 April-4 September 2020, pasien terdaftar sebanyak 2.193 orang, 411 pasien sembuh, dan 1.534 pasien suspek selesai menjalani perawatan.
Ada enam pasien yang memerlukan rujukan ke RS lain, sementara pasien yang meninggal dunia nihil.
Baca juga: Spesialis paru: Memakai masker tidak akan menimbulkan hipoksia
RSKI Pulau Galang yang dibangun sejak 9 Maret 2020 untuk mengantisipasi melonjaknya pasien COVID-19 di Indonesia, telah diresmikan operasionalnya pada 6 April 2020.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020